"Karena setelah PPDB ini selesai, saya akan mengundang seluruh Kadisdik se- kabupaten kota termasuk KCD untuk menggelar FGD untuk kita melaporkan kepada Kemendikbud, bentuk laporannya seperti apa," ujarnya.
Oleh karenanya, Bey berharap dengan cara ini PPDB di tahun selanjutnya dapat berjalan aman, lancar, dan bersih dari segala bentuk kecurangan.
"Ini kan berulang ya (tindakan curang), makanya kami akan terus berusaha menegakkan aturan, nanti kami akan kumpulkan semua," pungkasnya.
BACA JUGA:Pemkot Bogor Memastikan PPDB Zonasi SMP Berlangsung Lancar
Terpisah, dari hasil verifikasi dan validasi dokumen calon peserta didik baru, Pelaksana harian (PLH) Kepala Disdik Jabar Ade Afriandi menyebut untuk tahap pertama PPDB 2024 terdapat sebanyak 223 yang didiskualifikasi.
"Sebetulnya itu kan hingga 30 Juni itu ada 222, kemudian di 1 Juli (2024) ada penambahan 1 (calon siswa baru) di wilayah Kota Bandung dari SMA Negri 2 karena kemarin (di tahap 1) ditemukan domisili yang tidak sebenarnya, sehingga total terakhir ada 223 yang dianulir," imbuhnya.
Sementara itu, untuk di tahap 2, Ade menuturkan bahwa pihaknya hingga sejauh ini baru mendiskualifikasi 2 calon peserta didik baru yang kedapatan melakukan tindakan curang saat proses pendaftaran.
"Hari ini ada 2 CPD (calon peserta didik baru) yang dianulir dari SMAN 1 Sumedang." Imbuhnya.