RADAR JABAR - Menyusul viralnya kasus mutilasi yang dilakukan oleh orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) terhadap seorang pria tanpa identitas di Garut, beberap waktu lalu.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bandung, Tisna Umaran, mengajak masyarakat untuk turut serta aktif dalam penanganan ODGJ di wilayahnya.
Tisna menyampaikan bahwa dinasnya bersama instansi terkait akan bertindak cepat menindaklanjuti setiap laporan mengenai keberadaan ODGJ di Kabupaten Bandung.
"Kasus mutilasi ini menjadi introspeksi bagi kita semua agar tidak terjadi di Kabupaten Bandung. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta dalam penanganan ODGJ," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (5/7/2024)
Penanganan ODGJ, menurut Tisna, memerlukan kolaborasi antara masyarakat dan berbagai organisasi perangkat daerah.
"Di lapangan, penanganan melibatkan banyak pihak, termasuk masyarakat dan Satpol PP dalam aspek ketertiban, kebersihan, dan keindahan (K3),” jelas Tisna.
Selain itu, nantinya Satpol PP juga akan menangani, Dinsos akan melakukan assessment untuk menentukan status kejiwaan individu tersebut.
Jika assessment menunjukkan individu tersebut tidak termasuk ODGJ, mereka akan ditampung dan diberikan pembinaan.
Namun, jika terbukti ODGJ, Dinsos akan merujuk mereka ke rumah sakit jiwa di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.
“Nantinya Dinsos akan mencari tahu identitas dan keberadaan keluarga individu tersebut untuk kemungkinan perawatan oleh keluarga,” tambahnya.