RADAR JABAR - Gedung Putih mengakui bahwa mereka memahami perasaan dan kekhawatiran warga Amerika Serikat terhadap penampilan buruk Presiden Joe Biden dalam debat pekan lalu dengan Donald Trump, pada Selasa (2/7).
"Kami memahami kekhawatiran mereka. Kami mengerti. Presiden tidak mengalami malam yang menyenangkan dalam debat tersebut,” ujar juru bicara Karine Jean-Pierre kepada wartawan.
BACA JUGA:Korea Selatan Lanjutkan Latihan Tembak di Perbatasan Setelah Penangguhan Pakta
Biden menerima kritik dari sekutu dan anggota Kongres atas penampilannya pada debat Kamis lalu. Presiden dijadwalkan bertemu dengan gubernur dan perwakilan Partai Demokrat pada Rabu.
Jean-Pierre menjelaskan bahwa saat debat, Biden sedang menderita flu dan suara serak. Menurutnya, presiden memiliki pengalaman dan rekam jejak luar biasa dalam melayani rakyat Amerika.
“Kami memahami bahwa ini adalah malam yang buruk, Tidak jarang petahana mengalami malam yang buruk pada debat pertama mereka, dan kami akan terus melakukan pekerjaan yang telah kami lakukan atas nama rakyat Amerika,” tambahnya.
BACA JUGA:AS Sebut Kesepakatan damai antara Azerbaijan dan Armenia 'Segera Tercapai'
Sebelumnya, Anggota Parlemen Lloyd Doggett mendesak Joe Biden untuk mundur dari pencalonan presiden setelah penampilannya. Doggett menjadi anggota Partai Demokrat pertama di Dewan Perwakilan Rakyat yang meminta Biden mundur.
Biden memberikan jawaban yang bertele-tele dan tampak kebingungan beberapa kali saat berdebat dengan mantan presiden AS Donald Trump. Hal ini meningkatkan kekhawatiran bahwa ia mungkin tidak layak untuk menjalani masa jabatan empat tahun lagi.*