Beberapa orang memiliki kebiasaan mental negatif yang membuat mereka cenderung overthinking. Misalnya, kebiasaan untuk selalu membayangkan skenario terburuk atau merasa cemas terhadap hal-hal kecil.
Kebiasaan ini bisa diperparah oleh pola pikir pesimis atau rasa takut yang berlebihan terhadap ketidakpastian. Kebiasaan mental negatif ini sering kali sulit diubah tanpa bantuan profesional atau usaha yang sadar untuk memperbaiki pola pikir.
6. Ketidakseimbangan Kimiawi Otak
Ketidakseimbangan kimiawi dalam otak juga dapat menyebabkan seseorang mengalami overthinking. Ketidakseimbangan neurotransmitter seperti serotonin dan dopamine dapat mempengaruhi mood dan tingkat kecemasan seseorang.
Orang dengan kondisi seperti gangguan kecemasan umum (Generalized Anxiety Disorder) atau depresi sering kali mengalami overthinking sebagai gejala dari kondisi mereka.
7. Kurangnya Aktivitas Fisik
Kurangnya aktivitas fisik juga bisa menjadi faktor yang menyebabkan overthinking. Aktivitas fisik telah terbukti membantu mengurangi tingkat stres dan kecemasan.
Ketika seseorang kurang bergerak, tubuh dan pikiran mereka tidak mendapatkan kesempatan untuk melepaskan ketegangan yang terakumulasi. Ini bisa membuat pikiran terus-menerus berputar dan merenungkan masalah yang ada.
8. Kebiasaan Menunda-nunda
Menunda-nunda atau procrastination juga dapat menyebabkan overthinking. Ketika seseorang menunda-nunda tugas atau keputusan penting, mereka sering kali merasa cemas tentang hal tersebut.
Kecemasan ini kemudian memicu overthinking saat mereka mencoba mencari cara untuk menghindari tugas atau membuat keputusan yang telah mereka tunda. Menunda-nunda hanya akan menambah beban pikiran dan memperparah overthinking.
9. Media Sosial dan Informasi Berlebih
Penggunaan media sosial yang berlebihan juga dapat menjadi penyebab overthinking. Media sosial sering kali menampilkan kehidupan orang lain dalam bentuk yang paling positif, sehingga membuat seseorang merasa tertekan untuk memenuhi standar tersebut.
Selain itu, banjir informasi yang tersedia di internet dapat membuat seseorang merasa kewalahan dan sulit untuk memproses semua informasi tersebut. Akibatnya, mereka cenderung overthinking saat mencoba menganalisis dan menyaring informasi yang mereka terima.
10. Kurangnya Dukungan Sosial
Dukungan sosial yang kurang atau tidak memadai juga dapat menyebabkan seseorang merasa overthinking. Ketika seseorang tidak memiliki seseorang untuk diajak berbicara atau berbagi beban pikiran, mereka cenderung menyimpan semua kekhawatiran dan kecemasan dalam diri mereka sendiri. Kurangnya outlet untuk mengekspresikan perasaan ini dapat membuat pikiran mereka terus-menerus merenungkan masalah yang ada tanpa menemukan solusi yang jelas.
Mengatasi Overthinking
Setelah memahami berbagai faktor penyebab overthinking, penting juga untuk mengetahui cara-cara untuk mengatasinya. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil:
1. Mindfulness dan Meditasi
Melatih mindfulness dan meditasi dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi kecenderungan untuk overthinking.
2. Olahraga Teratur
Melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood.