Nanas mengandung enzim bromelain yang juga memiliki kemampuan mengempukkan daging. Cukup parut nanas muda dan balurkan pada daging, kemudian diamkan selama 30 menit hingga 1 jam.
Pastikan tidak terlalu lama, karena enzim bromelain bisa membuat daging terlalu lembek jika didiamkan terlalu lama. Setelah itu, bilas daging sebelum dimasak untuk menghilangkan sisa-sisa nanas.
7. Teknik Memasak yang Tepat
Teknik memasak juga berperan penting dalam menghasilkan daging yang empuk dan tidak bau. Beberapa metode memasak yang direkomendasikan adalah:
Slow Cooking: Memasak dengan api kecil dalam waktu yang lama, seperti pada rendang atau gulai, akan membuat daging menjadi sangat empuk. Proses ini juga memungkinkan bumbu meresap sempurna ke dalam daging.
Pressure Cooking: Menggunakan panci tekanan (pressure cooker) dapat mempercepat proses pengempukan daging tanpa perlu waktu lama. Teknik ini sangat efektif untuk potongan daging yang besar dan keras.
Grilling: Memanggang daging dengan api sedang hingga panas tinggi dapat membantu mengunci jus dalam daging, sehingga tetap empuk. Pastikan daging telah dimarinasi sebelumnya agar rasa dan teksturnya lebih maksimal.
BACA JUGA:5 Kebiasaan yang Disukai Introvert Menurut Psikologi
Tips Tambahan
Selain cara-cara di atas, beberapa tips tambahan yang bisa diaplikasikan adalah:
Penyimpanan yang Baik: Simpan daging dalam lemari pendingin jika tidak langsung diolah. Daging yang disimpan pada suhu rendah akan lebih awet dan bau tidak sedap dapat diminimalisir.
Menggunakan Air Kelapa: Merebus daging dengan air kelapa dapat memberikan rasa yang lebih lezat dan menghilangkan bau prengus. Air kelapa juga membantu mengempukkan daging.