RADAR JABAR - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus mendorong para pelaku ekonomi kreatif untuk memanfaatkan teknologi digital sesuai dengan perkembangan zaman. Langkah ini dilakukan agar mereka dapat memasarkan produk dengan lebih mudah, yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas dan keuntungan finansial.
"Jadi, bagaimana pelaku ekonomi kreatif ini bisa memanfaatkan era digitalisasi ini untuk meningkatkan produknya, terkait dengan penjualannya," ujar Riwud Mujirahayu, selaku Sekretaris Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif pada Kemenparekraf/Baparekraf, saat acara Akselerasi Transformasi Digital Ekosistem Ekonomi Kreatif di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (14/6).
BACA JUGA:Ketua Komisi I Puji Ketegasan Prabowo Terhadap Israel
Riwud menjelaskan bahwa Kemenparekraf terus berupaya mendorong para pelaku usaha ekonomi kreatif di berbagai daerah untuk mengoptimalkan manfaat digitalisasi dalam mengembangkan usaha mereka.
Di Garut, peserta kegiatan tersebut adalah pelaku ekonomi kreatif di sektor kriya, fesyen, dan kuliner yang sebelumnya sudah memiliki pemahaman tentang digitalisasi, dan kini terus meningkatkan kemampuan mereka.
"Ini dalam rangka program kepada para pelaku ekonomi kreatif terkait dengan akselerasi transformasi digital," ujarnya.
BACA JUGA:Polisi Naikan Kasus Mantan Rektor UP Ke Penyidikan
Riwud berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran para pelaku usaha ekonomi kreatif bahwa pemanfaatan teknologi digital saat ini mempermudah pemasaran produk mereka.
Ia mencatat bahwa budaya masyarakat sekarang telah banyak beralih ke pasar daring, yang dinilai lebih mudah dan menyediakan banyak pilihan produk.
"Jadi harus dioptimalkan digitalisasi agar mereka menguasai perekonomian di Garut," katanya.
Anggota Komisi X DPR, Ferdiansyah, menyatakan dukungannya terhadap pemerintah pusat atau Kemenparekraf dalam meningkatkan kemampuan pemanfaatan digital bagi pelaku usaha ekonomi kreatif.
BACA JUGA:Ombudsman RI Minta Sosialisasi Iuran Tapera Ditingkatkan Sebelum Diterapkan
Di Garut, peserta yang sudah mengikuti pelatihan awal tentang digitalisasi kini ditingkatkan kemampuannya untuk memasarkan produk secara daring.
"Kita ajak beberapa komunitas yang punya digitalisasi yang baik," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa akselerasi pemanfaatan digital kali ini di Garut fokus pada sektor kuliner, kriya, fesyen, dan film, yang memiliki potensi untuk berkembang secara digital.