RADAR JABAR - Bagi umat Hindu, yang mencakup hampir 80% dari total 1,3 miliar populasi di India, sapi dianggap sebagai hewan suci, dihormati, dan mendapat perlakuan istimewa. Bagi mereka, sapi betina memiliki makna yang sangat agung dan menjadi lambang dari segala bentuk kehidupan.
Pemujaan terhadap sapi dapat disamakan dengan penghormatan terhadap Maria bagi umat Kristen. Jika Maria dianggap sebagai Bunda Tuhan oleh umat Kristen, maka bagi umat Hindu di India, sapi adalah Bunda kehidupan.
Karena kedudukan sapi di India sangat sakral, pemerintah menerapkan aturan ketat dan hukuman berat terhadap tindakan yang dianggap menganiaya sapi. Bahkan orang yang terbukti bersalah karena menyembelih sapi dapat dihukum dengan hukuman seumur hidup.
Pada tahun 2017, pemerintah juga berupaya melarang penjualan sapi untuk tujuan pemotongan, dengan menutup puluhan rumah jagal dan ribuan toko daging sapi di berbagai negara bagian dalam beberapa tahun terakhir.
BACA JUGA:Selain India, Ini 10 Negara Paling Tidak Aman Dikunjungi Turis
Akibat dari aturan ini, banyak orang di India sengaja membiarkan sapi-sapi mereka berkeliaran di jalan-jalan. Banyak masyarakat juga meyakini bahwa melepaskan sapi untuk berkeliaran secara bebas akan membawa berkah atau kehidupan yang lebih baik dari dewa.
Hal ini mengakibatkan banyak sapi di negara ini tanpa pemilik yang jelas atau tidak diurus dengan baik, menjadikan mereka liar dan mencari makanan di daerah perkotaan atau pedesaan. Dampaknya termasuk kerusakan tanaman, kecelakaan lalu lintas, dan konflik dengan manusia.
Sapi liar umumnya berkumpul di tempat pembuangan sampah dan sering kali berjalan di tengah lalu lintas, menyebabkan ribuan kecelakaan setiap tahunnya. Pada tahun 2015, 550 orang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh sapi.
Antara tahun 2018 dan 2022, sapi menyebabkan lebih dari 900 kematian manusia di beberapa negara bagian utara. Pihak berwenang bahkan menempelkan stiker yang menyala di gelap pada sapi untuk membantu pengemudi menyadari keberadaannya di jalan pada malam hari.
Sapi liar begitu melimpah di India sehingga sering kali sapi betina terlihat berkeliaran di jalanan dan membuang kotoran sembarangan. Di pedesaan, mereka bahkan berkumpul di bahu jalan besar dan sering kali mengganggu jalur kereta api dengan santai melintas.
Pemerintah India juga menunjukkan kepedulian dengan membuka penampungan untuk sapi-sapi tua tanpa biaya bagi pemiliknya. Sapi-sapi ini kemudian mencari pakan sendiri di pasar, kebun, bahkan memakan limbah, namun sebagian besar dari mereka tidak efisien dalam menghasilkan susu.
Setiap tahun, sekitar 10 juta sapi zebu di India tidak menghasilkan susu sama sekali, menunjukkan bahwa sapi-sapi ini dianggap tidak produktif dan merupakan pemborosan sumber daya.
BACA JUGA:7 Hal Unik dan Gila yang Hanya Ditemukan di India
Menurut sensus ternak Kementerian Perikanan, Ternak, dan Produk Susu, terdapat hampir 6 juta sapi liar di India, yang keberadaannya memberikan dampak serius bagi masyarakat di desa maupun perkotaan.
The Washington Post melaporkan bahwa sejumlah penduduk dan petani diduga mengurung ratusan sapi suci di sekolah negeri untuk mencegah kerusakan lahan pertanian. Petani lokal mengatakan bahwa jumlah sapi liar terus meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir.