RADAR JABAR - Mata minus, atau dalam istilah medis disebut miopia, adalah kondisi di mana mata mengalami kesulitan melihat objek yang jauh dengan jelas.
Pada mata yang normal, cahaya yang masuk akan difokuskan langsung pada retina, sehingga gambar yang terlihat menjadi jelas. Namun, pada mata minus, cahaya difokuskan di depan retina, menyebabkan gambar menjadi buram saat melihat objek jauh.
Penyebab Mata Menjadi Minus
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan mata menjadi minus. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Genetika:
- Faktor keturunan memainkan peran penting dalam perkembangan miopia. Jika salah satu atau kedua orang tua menderita miopia, kemungkinan anak mereka juga akan mengalami kondisi ini. Studi menunjukkan bahwa risiko miopia meningkat jika kedua orang tua mengalami miopia.
- Lingkungan dan Gaya Hidup:
- Kebiasaan membaca terlalu dekat atau dalam waktu yang lama tanpa istirahat dapat meningkatkan risiko mata minus. Ini termasuk aktivitas seperti membaca buku, menggunakan komputer, atau menatap layar ponsel dalam jarak dekat.
- Kurangnya waktu yang dihabiskan di luar ruangan juga dikaitkan dengan peningkatan risiko miopia. Paparan cahaya alami dipercaya dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mencegah perkembangan miopia.
- Penggunaan Gadget Berlebih:
- Penggunaan gadget seperti ponsel, tablet, dan komputer dalam waktu lama tanpa jeda dapat menyebabkan mata lelah dan stres visual. Stres ini, jika berlangsung terus-menerus, dapat berkontribusi pada perkembangan miopia.
- Kurangnya Paparan Cahaya Alami:
- Anak-anak yang menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan dan kurang terpapar cahaya alami memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan miopia. Paparan sinar matahari yang cukup dipercaya dapat membantu memperlambat perkembangan miopia.
- Pola Makan yang Tidak Sehat:
- Nutrisi yang buruk juga dapat mempengaruhi kesehatan mata. Kurangnya asupan vitamin dan mineral penting seperti vitamin A, C, dan E, serta asam lemak omega-3, dapat berdampak negatif pada kesehatan mata dan fungsi penglihatan.
BACA JUGA:Cara Menyembuhkan Mata Merah dengan Bahan yang Ada di Rumah
Bagaimana Mata Minus Terjadi?
Pada mata normal, kornea (lapisan transparan di depan mata) dan lensa mata bekerja sama untuk membiaskan cahaya langsung ke retina. Pada mata minus, ada dua kemungkinan utama yang menyebabkan cahaya difokuskan di depan retina:
- Bola Mata Terlalu Panjang:
- Jika bola mata tumbuh terlalu panjang dari depan ke belakang, cahaya yang masuk ke mata akan difokuskan di depan retina, sehingga menyebabkan penglihatan buram pada jarak jauh.
- Kelengkungan Kornea Berlebih:
- Kornea yang terlalu melengkung juga dapat menyebabkan cahaya difokuskan di depan retina. Ini dapat terjadi karena kelainan bentuk kornea atau lensa mata.
Faktor Risiko dan Pencegahan
Meskipun beberapa faktor penyebab miopia tidak dapat diubah, seperti genetika, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko dan memperlambat perkembangan miopia:
- Beri Waktu untuk Mata Beristirahat:
- Saat melakukan pekerjaan dekat seperti membaca atau menggunakan komputer, pastikan untuk beristirahat secara teratur. Mengikuti aturan 20-20-20, yakni setiap 20 menit, melihat objek yang berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik, dapat membantu mengurangi stres pada mata.
- Habiskan Waktu di Luar Ruangan:
- Menghabiskan waktu di luar ruangan dan terpapar cahaya alami setidaknya selama 2 jam sehari dapat membantu mencegah perkembangan miopia pada anak-anak.
- Kurangi Penggunaan Gadget:
- Batasi waktu penggunaan gadget dan pastikan posisi layar sejajar dengan mata atau sedikit di bawah mata untuk mengurangi ketegangan mata. Hindari penggunaan gadget dalam kondisi cahaya yang redup.
- Konsumsi Nutrisi Seimbang:
- Pastikan asupan makanan yang kaya akan vitamin dan mineral yang baik untuk mata, seperti sayuran hijau, ikan berlemak, dan buah-buahan. Suplemen yang mengandung lutein dan zeaxanthin juga dapat bermanfaat untuk kesehatan mata.
- Pemeriksaan Mata Rutin:
- Melakukan pemeriksaan mata secara rutin dapat membantu mendeteksi dan mengoreksi miopia sejak dini. Dokter mata dapat memberikan saran terbaik mengenai lensa korektif atau terapi yang sesuai.
BACA JUGA:9 Cara Mengobati Iritasi Mata Secara Alami
Kesimpulan
Mata minus adalah kondisi yang umum dan disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk genetika, lingkungan, dan kebiasaan sehari-hari.
Meskipun beberapa faktor tidak dapat diubah, langkah-langkah pencegahan seperti mengurangi penggunaan gadget, menghabiskan waktu di luar ruangan, dan menjaga pola makan yang sehat dapat membantu mengurangi risiko dan memperlambat perkembangan miopia.
Pemeriksaan mata rutin juga penting untuk memastikan kesehatan mata tetap terjaga dan miopia dapat dikelola dengan baik.