Dua Bacabup Bogor Adu Gagasan Soal Kemandirian Ekonomi Kreatif Kaum Muda

Kamis 06-06-2024,19:14 WIB
Reporter : Wanda Novi
Editor : Wanda Novi

BOGOR - Lembaga Studi (LS) Vinus menggelar diskusi seri pertama Calon Bupati (Cabup) Bogor yang berlangsung di Sekretariat Nasional LS Vinus, Cibinong, Rabu (5/6).

Dengan mengusung tema "Kemandirian Ekonomi Kreatif Kaum Muda" LS Vinus menghadirkan dua narasumber Cabup Kabupaten Bogor yakni Ade Wardana Adinata dan Dr. Saepudin Muhtar.

Founder LS Vinus, Yusfitriadi mengatakan bahwa diskusi "Cetak Biru" dilaksanakan agar pada saatnya nanti, konsep program kerja yang dipaparkan oleh para Bacabup Bogor bisa diimplementasikan dengan baik.

"Ini sengaja kami buat. Kenapa Cetak Biru, karena kita harua tahu bagaimana cara bakal calon pemimpin kitamengimplementasikan programnya. Blue print nya harus kita ketahui. Dan ini menjadi momen untuk kita mengetahui hal tersebut," kata Yus kepada media.

BACA JUGA:Kuasa Hukum PFI Bogor Layangkan Somasi Ke Kodjari

Sementara itu, Ade Wardana Adinata  mengatakan, dirinya akan mendorong Bandara Atang Sanjaya menjadi Bandara domestik.

Menurutnya, bandara itu hanya tinggal dieksekusi terkait dengan analisa kebijakan lingkungan dan dampak sosial saja 

"Dampak ekonomi itu sudah ada, kenapa tidak di eksekusi itu, supaya apa, kalo itu terjadi maka berapa banyak tuh pendapatan yang bisa dihasilkan lalu seperti multiplayer efek yang akan dihasilkan baik dari sisi bisnis, sosial, ekonomi dan lain lain nah ini akan menjadi multi efek,"ujarnya saat memaparkan visi misi.

Ia juga mengungkapkan, pemimpin kedepan khususnya bupati bogor harus punya kemampuan  manajerial dan entrepreneur yang cukup didalam menghadapi tantangan tantangan khususnya tantangan global.

"Saya tidak menggunakan apbd itu pake csar uang kerjasama perusahan perusahan nasional ataupun internasional. Saya sebagai pemimpin akan menjamin berkaitan dengan produktifitas nya kan begitu, pasarnya di ambil orang mereka,"tuturnya.

Di tempat yang sama, Aep Saepudin Muhtar alias Gus Udin, menyebutkan bahwa ekonomi di Kabupaten Bogor berada dalam kondisi yang belum stabil.

BACA JUGA:Pemkot Bogor Tertibkan Ratusan Spanduk Bacawalkot yang Tidak Berizin

Salah satu penyebabnya, kata dia, adalah iklim investasi yang belum terjaga dengan baik.

Pria yang kerap disapa Gus Udin ini  menilai, menjaga iklim investasi merupakan sebuah kunci untuk menstabilkan ekonomi di Kabupaten Bogor. Apalagi hal tersebut juga bersinggungan dengan jumlah pengangguran yang mencapai ratusan ribu orang.

"Mengapa demikian, karena menjaga iklim investasi merupakan sebuah kunci untuk menjaga stabilitas ekonomi. Ini yang perlu diperhatikan," jelasnya.

Kategori :