Radar Jabar Disway – Mantan bintang Paris Saint-Germain (PSG), Kylian Mbappe, resmi bergabung dengan Real Madrid. Kepindahannya dari klub ibu kota Prancis ke klub ibu kota Spanyol adalah merasa tidak bahagia di PSG.
Perasaan tidak bahagia tersebut, kata Mbappe, timbul akibat tekanan yang diberikan oleh petinggi Les Parisiens terhadapnya.
“Di PSG saya merasa tidak bahagia, itu berarti saya akan menggigit tangan mereka yang memberi saya makan, dan meludahi wajah semua orang yang membela saya, namun banyak hal dan orang-orang yang membuat saya tidak bahagia,” ucapnya seperti diwartakan oleh AFP, Selasa 4 Juni 2024 waktu setempat, dikutip dari Antara pada Rabu (5/6).
BACA JUGA:Cedera ACL Mengubur Impian Scalvini Perkuat Timnas Italia di Euro 2024, Bintang Juventus Ini Masuk
Kapten timnas Prancis itu mengaku sudah mengalami ancaman serta tekanan yaitu disebut takkan dimainkan andai tak perpanjang kontrak di PSG.
“Saya diberitahu hal itu, saya dibuat memahaminya, saya diajak bicara dengan kekerasan,” imbuh Mbappe.
Mesk begitu, Mbappe menyebut dua sosok merupakan penyelamat kariernya selama berseragam jawara Ligue 1 tersebut. Mereka adalah pelatih Luis Enrique serta penasihat Luis Campos.
“Orang yang menyelamatkan saya adalah Luis Enrique dan Luis Campos. Tanpa mereka saya tidak akan menginjakkan kaki di lapangan lagi,” jelas dia.