Ia mengatakan masyarakat di Desa Langensari sudah swadaya membangun jalan sepanjang 1700 meter dan lebar 3 meter. Sebelumnya, pematang sawah.
"Sudah ada peningkatan infrastruktur jalan. Itu hasil swadaya masyarakat pada tahun 2015. Saat ini perlu ada perbaikan. Berharap kedepannya bisa meningkatkan pembangunan jalan," katanya.
Agus mengatakan bahwa 13 program prioritas Bupati Bandung, di antaranya tiga program unggulan sudah betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Di antaranya, sebanyak 214 rutilahu di Desa Langensari sudah ditangani, dan sisanya 146 unit lagi.
Di desa itu, lanjut Agus, 54 orang sudah mendapatkan program guru ngaji, ditambah 25 orang mendapatkan program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan. Selain itu 35 orang yang mendapatkan bantuan kartu tani Sibedas. Pada tahun 2024 ini, sebanyak 177 petani diwacanakan menerima bantuan tersebut.
Masyarakat yang hadir saat itu mendukung Dadang Supriatna dua periode pada kepemimpinannya di Kabupaten Bnadung. Motonya, lanjutkan.
Di hadapan ratusan warga, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan bahwa pihaknya sengaja melaksanakan Rembug Bedas.
"Rembug Bedas ini dalam rangka silaturahmi dan menampung aspirasi untuk mencari solusi," katanya
Bupati sangat respon aspirasi warga yang mengharapkan ADM di Desa Langensari. Ia pun berharap pada tahun 2024 ini, semua desa di Kecamatan Solokanjeruk untuk mendapatkan bantuan ADM.
"Ini manfaatnya Rembug Bedas," katanya sembari mengatakan bahwa pihaknya berusaha untuk tetap amanah dan istiqomah dalam melaksanakan tugasnya sebagai Bupati Bandung.
Ia mengatakan pelaksanaan Rembug Bedas ini menampung aspirasi, sekaligus mencari solusi. Bupati pun berharap pembangunan jalan di Kecamatan Solokanjeruk untuk dianggarkan tahun ini.
"Solokanjeruk jadi prioritas. Jalan harus beres," katanya.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna mengatakan bahwa pihaknya mentargetkan perbaikan 7000 rumah tidak layak huni setiap tahunnya. Karena sebelumnya pada awal ia menjabat Bupati Bandung, tercatat sebanyak 37.000 rutilahu yang perlu mendapatkan perhatian atau perbaikan.
"Namun realisasinya, sebanyak 7473 unit tahun 2021, 7.397 unit tahun 2022 dan 7.506 unit tahun 2023 yang sudah ditangani, artinya melebihi dari target," katanya.
Ia mengatakan bahwa program rutilahu itu untuk mendorong masyarakat sehat. Rumah sehat semangat merubah dirinya, bisa bekerja dengan baik.
"Tugas pemerintah mensejahterakan masyarkat," katanya.
BACA JUGA:Satnarkoba Polresta Bandung Berhasil Ungkap Home Industri Tembakau Sintetis di Nagreg