RADAR JABAR - Donald Trump selaku mantan Presiden Amerika Serikat mengatakan ia akan meminta dilakukan tes narkoba sebelum berdebat dengan saingannya, Presiden Amerika Serikat saat ini, Joe Biden. Hal tersebut diketahui berdasarkan laporan dari media Sputnik yang merupakan kantor berita dari Rusia padaa Sabtu (18/5).
“Saya akan menuntut tes narkoba... Saya tidak ingin dia bertindak seperti (pidato kenegaraan) State of the Union," ujar Trump pada Sabtu (18/5).
Presiden Amerika Serikat saat ini, Joe Biden serta mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye. Kampanye tersebut akan digelar mulai dari Juni dan September pada pemilihan presiden AS tahun ini.
BACA JUGA:Kenya Dorong Sistem Keuangan Internasional yang Inklusif
Debat antara Biden dan Trump, kedua kandidat presiden dari Partai Demokrat dan Partai Republik, akan disiarkan oleh dua saluran televisi, yaitu CNN dan ABC.
"Saya telah menerima dan menyetujui undangan dari @CNN untuk debat pada 27 Juni. Giliran Anda untuk merespons, Donald. Seperti yang Anda katakan: di mana pun, kapan pun," tulis Biden di unggahan di X (dulu Twitter).
Selain itu, Biden juga menyatakan bahwa dirinya telah "menerima dan menyetujui undangan debat yang diselenggarakan oleh ABC pada 10 September."
BACA JUGA:Indonesia Promosikan Kopi Nusantara di MICE 2024 di Australia
"Donald Trump kalah dalam dua debat dengan saya pada 2020. Sejak itu, dia tidak muncul lagi dalam debat. Kini dia seolah ingin melakukan debat dengan saya lagi. Baiklah, buatlah hari saya menyenangkan, kawan," tutup Biden.
Di sisi lain, Trump telah mengonfirmasi, bahwa ia akan melakukan debat dengan Biden dalam dua waktu yang diusulkan yaitu pada Juni dan September. Ia juga, menyatakan bahwa ia sangat merekomendasikan agar diadakan lebih dari dua sesi debat.*