Pengaruh Anunnaki mencapai tingkat yang lebih dalam dalam aspek filosofis dan estetis dari beberapa kebudayaan. Cerita tentang dewa-dewa yang datang dari langit dan menciptakan manusia untuk tujuan mereka menimbulkan pertanyaan tentang asal usul umat manusia dan peran kita dalam alam semesta ini.
Hal ini memicu diskusi dan spekulasi yang bertahan sampai era modern, terutama dalam genre fiksi ilmiah dan teori konspirasi tentang peradaban kuno dan asal-usul manusia.
Dalam era modern, mitos Anunnaki telah mengambil bentuk baru berkat perkembangan teori konspirasi, fiksi ilmiah, dan penelitian alternatif tentang asal-usul manusia. Walaupun banyak dari interpretasi ini tidak didukung oleh bukti ilmiah yang konkret, mereka telah membantu mempopulerkan kisah Anunnaki dan menarik perhatian publik ke misteri-misteri peradaban kuno.
Salah satu cara terpopuler yang menghidupkan kembali cerita Anunnaki adalah melalui teori astronaut kuno. Menurut teori ini, yang dipopulerkan oleh penulis seperti Erich von Däniken dan Zecharia Sitchin, Anunnaki bukanlah mitos, tetapi pengunjung nyata dari planet lain yang datang ke bumi ribuan tahun yang lalu.
BACA JUGA:Kenali 12 Hukum Alam Semesta yang Mengatur Kehidupan Seluruh Makhluk
Sitchin khususnya menginterpretasikan teks-teks Sumeria sebagai bukti bahwa Anunnaki dari planet Nibiru datang ke bumi untuk menambang emas dan menciptakan manusia sebagai pekerja mereka.
Meskipun menarik, teori ini sering dikritik oleh para ahli dan ilmuwan karena kurangnya bukti yang mendukung dan interpretasi yang salah terhadap artefak kuno dan teks-teks Sumeria.
Anunnaki dalam Fiksi Ilmiah
Dalam dunia fiksi ilmiah, Anunnaki sering digambarkan sebagai makhluk yang maju dan misterius, menginspirasi cerita tentang alien, perjalanan antariksa, dan peradaban tersembunyi. Mereka menjadi tokoh-tokoh dalam plot yang melibatkan konspirasi global, teknologi alien yang ditemukan kembali, dan skenario akhir dunia.
Kehadiran mereka dalam fiksi ilmiah membantu menjaga mitos ini tetap relevan dan menginspirasi penulis untuk menjelajah kemungkinan hubungan antara manusia dan teknologi alien.
Anunnaki juga telah menjadi topik populer dalam dokumenter film dan program televisi yang menjelajahi misteri peradaban kuno dan teori konspirasi. Mereka sering dipresentasikan sebagai bagian dari teka-teki yang lebih besar tentang asal-usul manusia dan sejarah tersembunyi dunia.
Namun, banyak ahli dan ilmuwan tetap skeptis terhadap interpretasi ini. Kritik utama adalah bahwa banyak dari teori ini didasarkan pada interpretasi yang salah atau selektif terhadap data arkeologis dan sejarah. Para peneliti menekankan pentingnya membedakan antara interpretasi tekstual dan bukti arkeologis konkret saat mengeksplorasi sejarah kuno.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Jauh Nekomata, Makluk Mitologi Jepang Mirip Kucing
Pertanyaan tentang Anunnaki dan peran mereka dalam sejarah manusia telah mendorong diskusi yang lebih luas tentang bagaimana kita memahami masa lalu dan memproyeksikannya ke masa depan. Ini juga memicu pertanyaan filosofis tentang apa artinya menjadi manusia, bagaimana peradaban berkembang, dan bagaimana kita menginterpretasikan bukti sejarah.
Di tahun 2005, ada sebuah film yang menuai kontroversi dan dicekal di beberapa negara. Film tersebut berjudul "1 Anunnaki" yang disutradarai oleh John Grass. Sampai sekarang ini, tidak banyak yang mengetahui kisah tentang bagaimana film "1 Anunnaki" sampai dicekal oleh para ilmuwan dunia dan diblokir habis-habisan sampai tidak meninggalkan jejak sedikitpun.
Bahkan, katanya jika kita mencari trailernya di YouTube, itu sudah dihapus, apalagi mencoba mencarinya di berbagai aplikasi film.
Film ini mempunyai cerita yang lumayan panjang dan dibentuk menjadi tiga bagian atau trilogi, tayang pada tahun 2006, 2007, dan 2008. Namun, karena kontroversial dan bertentangan dengan keyakinan maupun pengetahuan realita umat saat ini, akhirnya film ini dicekal dan dicap sebagai film paling terlarang sepanjang sejarah.