RADAR JABAR - Secara umum, jika mata uang Rupiah Indonesia dibandingkan dengan mata uang asing, posisinya lebih rendah. Ada beberapa negara dengan mata uang lebih rendah dari Rupiah.
Jika dibandingkan dengan dolar Amerika Serikat, maka 1 dolar Amerika Serikat senilai sekitar 15 ribu Rupiah. Namun, hal ini tidak berarti semua negara di dunia memiliki nilai mata uang yang lebih tinggi dari Indonesia.
Penurunan nilai tukar suatu mata uang disebabkan oleh kenaikan inflasi yang cepat, banyaknya kasus korupsi, serta praktik pencucian uang. Meskipun demikian, bagi sebagian negara, nilai Rupiah masih dianggap cukup tinggi.
Ternyata, ada beberapa negara yang memiliki nilai tukar Rupiah yang tinggi, sehingga dengan membawa sedikit uang saja, Anda sudah bisa berlibur mewah dan berkeliling negara-negara tersebut.
5 Mata Uang Lebih Rendah dari Dunia
Berikut adalah 5 negara dengan nilai tukar Rupiah yang tinggi dan bisa kamu manfaatkan ketika berlibur ke sana.
1. Kip Laos
Negara pertama yang memiliki nilai tukar mata uang yang lebih rendah dari Rupiah adalah Laos. Negara ini berbatasan langsung dengan Vietnam, Thailand, dan Cina, dan memiliki mata uang yang disebut Kip.
BACA JUGA:10 Tips Mengahadapi Keuangan di Akhir Bulan, Dijamin Akhir Bulan Akan Terasa Tenang
Nilai tukar Kip Laos terhadap Rupiah tidak terpaut jauh, bahkan bisa dikatakan mirip. Pada bulan April 2023, nilai tukar Kip Laos terhadap Rupiah adalah 1,16, sedangkan untuk 1 dolar Amerika Serikat sekitar 17.210 Kip Laos.
Dengan hanya membawa 2 jutaan Rupiah, Anda sudah bisa berkeliling Laos dengan fasilitas mewah, hotel yang nyaman, dan transportasi kelas atas. Selain itu, karena nilai tukar Rupiah yang tinggi, visa untuk warga negara Indonesia juga gratis. Laos bisa menjadi destinasi liburan selanjutnya.
2. Dong Vietnam
Meskipun Vietnam terlihat sebagai negara di Asia Tenggara yang cukup maju, nilai tukar mata uangnya, Dong Vietnam, terhadap Rupiah masih cukup rendah. Bahkan, nilai tukar Dong Vietnam lebih rendah daripada negara Laos. Pada tahun 2023, nilai 1 dolar Amerika Serikat sekitar 23.447 Dong Vietnam, sedangkan nilai tukar satu Dong Vietnam setara dengan 1,58 Rupiah.
Dengan kata lain, jika Anda memiliki uang Rp10.000, bisa ditukarkan dengan lebih dari 15.000 Dong. Hal ini disebabkan oleh berbagai permasalahan yang dialami Vietnam di masa lalu, termasuk pasca-perang Vietnam di tahun 1975.
BACA JUGA:11 Negara Teraman Jika Perang Dunia Ketiga Terjadi Selain Indonesia
Namun, saat ini, perekonomian Vietnam sedang mengalami pertumbuhan yang positif, terbukti dengan masuknya investasi, terutama di bidang teknologi. Beberapa perusahaan startup Indonesia juga mengembangkan usaha di Vietnam, seperti Go-Jek dan Ruang Guru. Apakah kedatangan investor akan membuat nilai Dong Vietnam naik ke angka yang lebih baik, kita tunggu saja perkembangannya.
3. Rial Iran
Sejak zaman dahulu, mata uang berkode IRR ini memiliki nilai tukar terendah di dunia. Salah satu penyebabnya adalah krisis ekonomi yang dipicu oleh peperangan yang berkepanjangan dan tak kunjung usai. Pada tahun 1979, perekonomian Iran mengalami kekacauan akibat konflik perang Iran-Irak.
Banyak bisnis dan investor yang keluar dari Iran karena ketidakstabilan ekonomi, ditambah dengan sanksi ekonomi yang diberlakukan karena pengembangan nuklir selama bertahun-tahun. Meskipun demikian, Rial Iran tetap bertahan dengan berbagai cara.