Disdik Jabar Buka Kuota Pendaftaran hingga 300 Ribu di PPDB 2024

Rabu 08-05-2024,17:12 WIB
Reporter : Eneng Suryani
Editor : Eneng Suryani

RADAR JABAR - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Disdik Jabar) kembali menjadi sorotan dengan pengumuman pembukaan kuota pendaftaran hingga 300 ribu di Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024. Kepala Disdik Jabar, Wahyu Mijaya, mengungkapkan bahwa kuota yang besar ini belum termasuk dengan kuota yang diberikan di sekolah swasta.

"Untuk kuota (PPDP 2024) ada 300 ribuan yang negeri. Namun secara keseluruhan jika dengan swasta, daya tampung bisa mencapai sekitar 103 persen dari jumlah peserta didik yang keluar (lulus) dari SMP dan MTS," ujarnya di Gedung Sate Bandung, Rabu (8/5).

Dalam pelaksanaan PPDB tahun ini, Wahyu menjelaskan bahwa beberapa kecamatan mendapat kuota khusus, terutama saat proses pendaftaran melalui sistem zonasi.

"Karena di Jawa Barat itu ada 128 kecamatan yang belum ada sekolah negeri. Sehingga untuk yang sekarang daftar melalu  jalur zonasi, kita memberikan kuota khusus terhadap 128 kecamatan ini. Jadi nanti ada kuota khusus di kecamatan yang berdampingan dengan kecamatan tersebut," katanya

 

BACA JUGA:Kadisdik Jabar Hadir di Sosialisasi SPI Pendidikan,Tekankan Pentingnya Menanamkan Integritas Sejak Dini

 

Adapun dalam pendaftaran melalui jalur zonasi, Wahyu menjelaskan bahwa pihak sekolah akan menerima siswa jika jarak antara rumah calon siswa dengan sekolah tujuan berada dalam radius 5 kilometer.

"Untuk jarak penerimaan menggunakan jalur zonasi, kami prioritaskan yang berada dalam radius 5 kilometer dari sekolah tujuan, karena berdasarkan beberapa kajian, masih memungkinkan untuk jalan kaki. Jadi, yang berada dalam radius 5 kilometer akan kami prioritaskan untuk masuk ke sekolah tujuan," ungkapnya.

Lebih lanjut, jika jarak lebih dari 5 kilometer, pihak Disdik Jabar akan mencari solusi dengan melibatkan sekolah swasta.

 

BACA JUGA:Gelar Silaturahmi Idul Fitri 1445 H, Kadisdik Jabar Ungkap Harapan untuk Pelayanan Pendidikan yang Lebih Baik

 

"Jika jarak lebih dari 5 kilometer, kami akan melihat apakah ada sekolah swasta yang dapat menerima siswa sesuai dengan ketentuan yang ada," tambahnya.

Dalam upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pendaftaran, Wahyu juga menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan perubahan dalam sistem pendaftaran meski tetap dilakukan dalam dua tahap.

Kategori :