Dekan Fakultas Hukum Ubaya, Dr Hwian Christianto, SH., MH., menyatakan bahwa seminar tersebut merupakan wadah bagi para notaris, advokat, praktisi hukum, profesional di bidang perbankan, dosen, dan mahasiswa untuk berpartisipasi dalam mencari solusi atas sengketa pertanahan dan jaminan atas tanah.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Tanda Tangani UU Desa dan Memperpanjang Masa Jabatan Kades
"Kemudian untuk meningkatkan keilmuan dan kesadaran bagi notaris, advokat, praktisi hukum, profesional di bidang perbankan, dan civitas akademika," katanya.
Lebih lanjut, Dr Hwian Christianto menyebutkan bahwa penyelesaian masalah tumpang tindih sertifikat tanah dan mekanisme perolehan hak atas tanah harus dilakukan secara tepat, efisien, dan tanpa menimbulkan sengketa berkelanjutan.*