Isolasi Sosial: Keyakinan yang kuat dalam delusi mereka dapat menyebabkan individu tersebut menarik diri dari interaksi sosial dengan orang lain, karena mereka yakin bahwa hubungan romantis mereka sudah cukup memenuhi kebutuhan sosial mereka.
Penyebab Erotomania
Meskipun belum sepenuhnya dipahami, beberapa faktor yang mungkin berperan dalam perkembangan erotomania termasuk gangguan kimia otak, ketidakseimbangan hormon, trauma psikologis, atau gangguan neurologis lainnya.
Faktor lingkungan dan kehidupan juga dapat memainkan peran dalam mempengaruhi perkembangan kondisi ini.
BACA JUGA:Indonesia Tergeser, Ini 5 Negara Mayoritas Islam Terbesar di Dunia
Diagnosis dan Pengobatan
Diagnosis erotomania biasanya dilakukan oleh profesional kesehatan mental, seperti psikiater atau psikolog, melalui evaluasi medis dan wawancara klinis. Penting untuk membedakan erotomania dari ketertarikan romantis yang sehat atau obsesi normal terhadap seseorang.
Pengobatan untuk erotomania seringkali melibatkan kombinasi terapi obat dan terapi psikologis. Terapi obat dapat meliputi penggunaan antipsikotik untuk mengurangi gejala delusi, sedangkan terapi psikologis seperti terapi kognitif perilaku atau terapi kelompok dapat membantu individu dalam memahami dan mengelola gejala mereka.