RADAR JABBAR - Pada Selasa, 30 April 2024, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat, Wahyu Mijaya, turut hadir dalam acara penting di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta Selatan.
Acara tersebut merupakan peluncuran Indeks Integritas Pendidikan 2023 serta sosialisasi Sistem Pengendalian Intern (SPI) pendidikan. Di sana, Kadisdik juga menerima laporan Hasil SPI pendidikan tahun 2023 bersama pemangku kebijakan lainnya di tingkat pusat dan daerah.
Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, dalam kesempatan tersebut menjelaskan urgensi pencegahan tindak korupsi, yang merupakan fokus KPK dalam mencapai visi Zero Corruption pada tahun Emas 2045. "Oleh karena itu, kita berusaha melakukan pencegahan melalui pendidikan sejak dini mulai dari TK, SD, SMP, SMA, sampai ke perguruan tinggi," jelasnya.
Menyadari bahwa masa pendidikan merupakan waktu yang krusial, Kadisdik Wahyu Mijaya menekankan pentingnya menanamkan integritas kepada setiap individu.
"Nah, pada masa didik inilah kita coba tanamkan kepada mereka sehingga korupsi benar-benar bisa kita cegah dan hindari sejak dini," ungkapnya.
BACA JUGA:Kadisdik Jawa Barat Ajak Seluruh Jajaran untuk Persiapkan Diri Menyambut PPDB 2024
Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Kemasyarakatan, Wawan Wardiana, juga memberikan paparan tentang pencapaian dan pelaksanaan SPI Pendidikan tahun 2024 dalam acara tersebut.
Melalui inisiatif seperti ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama pemangku kepentingan pendidikan berkomitmen untuk mewujudkan Indonesia bebas korupsi. Mereka mengajak seluruh warga Dinas Pendidikan Jawa Barat dan masyarakat umum untuk bersatu dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang berintegritas dan bebas dari korupsi.
Mari bersama-sama kita berperan aktif dalam mewujudkan Indonesia yang bersih dan bebas korupsi, demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. #WargiDisdikJabar (*).