RADAR JABAR - Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), dr. Sally Aman Nasution, menggarisbawahi pentingnya kesadaran masyarakat terhadap salah satu penyakit tropis yang sering terabaikan, yaitu malaria.
Meskipun telah ada upaya pengendalian, kasus malaria masih cukup banyak terjadi hingga saat ini.
Menurut dr. Sally, penyebaran informasi yang massif kepada masyarakat dapat menjadi kunci dalam penanganan malaria.
Salah satu cara efektif adalah melalui edukasi yang disampaikan melalui media sosial, konten digital, dan sarana komunikasi lainnya.
Hal ini memungkinkan pesan-pesan mengenai pencegahan dan pengobatan malaria dapat tersebar luas, bahkan mencapai wilayah-wilayah yang rawan terhadap kasus penyakit ini.
BACA JUGA:PDIP Ogah Pikirkan Lagi Posisi Gibran dan Jokowi di Partai
"PAPDI telah berupaya menyebarkan edukasi mengenai malaria melalui konten digital sebagai salah satu bentuk upaya kami," ujar dr. Sally ketika dihubungi pada Jumat, 26 April 2024.
Malaria merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh parasit yang umumnya ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina, terutama oleh Plasmodium Falsiparum atau Vivax. Indonesia sendiri merupakan negara dengan tingkat endemisitas malaria yang bervariasi.
Meskipun telah ada kemajuan dalam penanganan malaria di beberapa wilayah, terdapat daerah-daerah yang masih memiliki tingkat endemisitas tinggi, terutama di bagian timur Indonesia seperti Pulau Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Meskipun ada empat provinsi yang telah berhasil membebaskan diri dari malaria, upaya-upaya preventif dan pengendalian harus tetap ditingkatkan, terutama di wilayah-wilayah yang masih rentan terhadap penyebaran penyakit ini.
BACA JUGA:Prabowo Gibran Bakal Temui PKS-PPP Dalam Waktu Dekat