4 Cara Mengatasi Post Holiday Blues Setelah Libur Panjang, Jangan Dibiarkan Terus!

Sabtu 20-04-2024,09:44 WIB
Reporter : Wanda Novi
Editor : Wanda Novi

RADAR JABAR - Istilah "Post holiday blues" merujuk pada fenomena yang terjadi setelah masa liburan panjang. Biasanya, orang yang telah menikmati liburan yang panjang akan merasa kurang bersemangat bahkan untuk memulai kembali aktivitas sehari-hari.

Menurut Aliansi Nasional untuk Penyakit Mental, sebanyak 64 persen orang melaporkan mengalami depresi selama liburan, yang sering dipicu oleh tekanan finansial, emosional, dan fisik.

Untuk mengetahui apakah seseorang menderita sindrom pasca liburan, dapat dikenali dari gejala-gejala yang muncul. Beberapa gejala khas sindrom ini meliputi kesulitan tidur, rendahnya energi, mudah tersinggung, sulit berkonsentrasi, dan kecemasan.

Depresi yang terjadi selama mengalami sindrom ini berbeda dari depresi klinis, yang berarti tekanan yang dirasakan saat sindrom ini hanya bersifat sementara, bukan jangka panjang.

BACA JUGA:10 Tips Mengendalikan Kadar Kolesterol Saat Liburan, Menjaga Kesehatan Optimal

Apa penyebab post holiday blues ini?

Menurut Dr. Eileen Kennedy Moore, seorang psikolog klinis yang berkantor di Princeton, NJ, mengemukakan bahwa penurunan tiba-tiba dalam hormon stres setelah peristiwa besar seperti pernikahan, tenggat waktu penting, atau liburan dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan biologis dan psikologis seseorang.

Ada beberapa cara mengatasi post holiday blues atau rasa sedih pasca liburan yang dapat dicoba saat seseorang merasa mengalami sindrom ini, di antaranya:

1. Mengutamakan Kesejahteraan Diri

Langkah pertama dalam mengatasi sindrom pasca liburan adalah dengan lebih memperhatikan dan menjaga kesejahteraan diri sendiri.

Ini termasuk tidur yang cukup, rutin berolahraga, mengadopsi pola makan yang sehat, dan memperhatikan asupan nutrisi yang dikonsumsi. Pentingnya gaya hidup yang sehat dapat meningkatkan suasana hati dan membantu mengelola gejala depresi.

BACA JUGA:Apa Itu Memaafkan Diri Sendiri yang Jadi Kunci Kesehatan Mental? Simak Disini!

2. Merencanakan Waktu untuk Bersenang-senang

Interaksi sosial adalah komponen penting untuk meningkatkan kesejahteraan mental. Setelah liburan yang panjang, mungkin terasa sulit untuk kembali ke rutinitas yang kosong dan ini dapat meningkatkan rasa sedih.

Merencanakan aktivitas yang dinikmati dapat memberikan sesuatu yang dinantikan dan membantu mencegah perasaan sedih. Menghindari isolasi diri dan melibatkan diri dalam kegiatan yang menyenangkan dapat membantu mencegah perasaan sedih yang lebih dalam.

Kategori :