RADAR JABAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, telah memulai uji coba lima unit angkutan kota (angkot) listrik dengan rute Cidangiang-Suryakencana, yang direncanakan akan berlangsung selama tiga bulan ke depan.
Bima Arya Sugiarto selaku Wali Kota Bogor, menyebutkan bahwa ada 30 titik pemberhentian angkot listrik di sepanjang rute sepanjang 13 kilometer di Kota Bogor pada hari Kamis. Pembayaran untuk angkot listrik ini dilakukan secara non tunai menggunakan kartu berbayar elektronik.
“Saya berharap selama tiga bulan, setelah itu stop, dikaji dulu, dihitung, diperbaiki. Nanti lanjut lagi penganggarannya bagaimana, tentu harus masuk dari segi hitung-hitungan keuangannya,” katanya.
BACA JUGA:KCIC Tambahkan 12 Perjalanan Tambahan Untuk Melayani Masyarakat Selama Masa Angkutan Lebaran 2024
Bima menjelaskan bahwa angkot listrik ini adalah hasil kerja sama antara Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, PT Kalista, dan PT PLN, yang menyediakan stasiun pengisian khusus untuk kendaraan angkot listrik tersebut.
Menurut Bima, uji coba ini harus menghasilkan keuntungan dan tidak boleh merugikan. Namun, dia mengakui bahwa Pemerintah Kota harus siap mengambil risiko dalam uji coba ini.
“Sekali lagi, ini mengambil risiko. Belum tentu lancar, belum tentu lanjut. Tapi kalau tidak ya kita harus ambil risiko sekarang,” ujarnya.
BACA JUGA:Masih Banyak Jalan Rusak Jelang Arus Mudik Lebaran 2024, Begini Kata DBMPR Jabar
Selain itu, Bima mengungkapkan bahwa plat nomor polisi angkot listrik masih berwarna hitam dan sedang dalam proses penggantian menjadi plat kuning. Dia memastikan bahwa angkot listrik ini aman bagi penumpangnya.
“Insya Allah bismillah aja. Jadi ini kan uji coba sementara. Makanya saya pikir tadi ini harus dipastikan setiap hari dimonitor supaya aman,” tambahnya.
Bima meminta kepada staf terkait untuk terus mensosialisasikan angkot listrik agar penduduk mau mencobanya, terutama untuk memberikan pemahaman kepada mereka agar naik dan turun di 30 titik yang telah ditentukan.
Ia juga mengajak warga untuk melaporkan segala keluhan terkait uji coba angkot listrik ini.
“Sekali lagi ini adalah uji coba, bukan launching resmi. Tapi warga bisa (mencoba) dan membayar. Dalam perjalanannya pasti ada catatan-catatan yang harus diperbaiki," ujar Bima.*