RADAR JABAR - Kementerian Luar Negeri Inggris pada hari Selasa (2/4) menyatakan bahwa mereka telah memanggil duta besar Israel, Tzipi Hotovely, setelah tujuh pekerja bantuan asing dari organisasi non-profit World Central Kitchen tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza.
Hari ini, saya memanggil Duta Besar Kedutaan Besar Israel di London," ujar Menteri Negara Inggris untuk Pembangunan dan Afrika Andrew Mitchell.
"Saya menyampaikan kecaman tegas pemerintah atas pembunuhan mengerikan terhadap 7 pekerja bantuan World Central Kitchen, yang termasuk 3 warga negara Inggris," tambahnya.
BACA JUGA:Pembakar Al Quran Salwan Momika Ditemukan Tewas di Norwegia
Mitchell menekankan perlunya dilakukan "penyelidikan yang cepat dan transparan," yang hasilnya akan dibagikan kepada komunitas internasional serta menuntut pertanggungjawaban penuh dari pihak Israel atas insiden tersebut.
Pada hari Senin, para pekerja WCK melakukan perjalanan di "zona bebas konflik" menggunakan dua mobil lapis baja yang berlogo organisasi dan satu kendaraan dengan atap lunak, seperti yang dijelaskan dalam pernyataan LSM tersebut.
Serangan Israel terhadap staf WCK mengakibatkan kematian tujuh karyawan dari Australia, Polandia, Inggris, dan Palestina, serta seorang warga negara ganda Amerika Serikat dan Kanada. Organisasi tersebut telah menghentikan operasinya di Jalur Gaza setelah insiden tragis tersebut.
BACA JUGA:Netanyahu Masuk Rumah Sakit untuk Segera Jalani Operasi
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa pasukan Israel "tidak sengaja melukai non-kombatan" di Gaza, menambahkan bahwa hal tersebut merupakan bagian dari situasi perang.