Sidang MK, Ganjar Singgung Soal Banyak Orang yang Berkorban Untuk Reformasi

RADAR JABAR- Ganjar Pranowo  menyampaikan pidato pembuka pada sidang gugatan hasil Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK). Dalam pidatonya Ganjar menyinggung soal orang-orang yang telah berkorban saat proses reformasi.

Ganjar awalnya bicara soal visi negara yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan keadilan. Dia mengatakan bahwa negara dengan visi mulia itu menghendaki kepemimpinan yang menomorsatukan kesejahteraan warga negara.

“Negara ini lahir dengan visi untuk menjunjung kemanusiaan, kesetaraan dan keadilan, dan setiap negara dan setiap negara dengan visi mulia semacam itu niscaya menghendaki kepemimpinan yang sanggup menomorsatukan kesejahteraan warga di atas kepentingan pribadi mereka yang berkuasa,” ucap Ganjar dalam sidang di Gedung MK, Rabu (27/3/2024).

Ganjar juga menyebut seluruh warga pernah dipersatukan dengan semangat reformasi. Dia mengatakan reformasi saat itu dilakukan untuk mengkoreksi pemerintahan yang saat itu melenceng, membelenggu kebebasan dan menyebarkan ketakutan.

Ganjar lalu menyebut reformasi itu bukan didapat Cuma-Cuma. Dia mengatakan banyak yang menjadi korban.

“Kita tahu reformasi bukanlah sesuatu yang kita dapatkan cuma-Cuma, saudara-saudara kita, kerabat kita, dan sahabat kita menjadi korban dan kita harus rela kehilangan mereka selamanya,” ujarnya.

“Sebagian dari kita mungkin melupakan pengorbanan mereka, melupakan air matta dan kepedihan keluarga-keluarga yang kehilangan orang yang mereka cintai dan melupakan semangat yang mendasari gerakan reformasi,”lanjutnya.

“Kami berada disini dengan niat sederhana, ialah mengingatkan orang-orang yang cepat lupa bahwa kita semua yang setia pada cita-cita reformasi akan selalu mengingat pengorbanan mereka dan menghidupkan semangat mereka,” pungkasnya.