Radar Jabar – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan kondisi stok barang kebutuhan pokok untuk Hari Lebaran 2024 lebih dari cukup.
Menurutnya masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan bahan pokok (bapok). Tapi pemerintah daerah diimbau memakai dana belanja tidak terduga (BTT) guna menyubsidi biaya distribusi ke wilayahnya andai setiap daerah dilanda kenaikan harga.
“Stok cukup banyak, beras panen raya dan harga cabai mulai turun karena stok banyak,” kata Zulhas melalui keterangan di Jakarta, Senin 25 Maret 2024, dikutip dari Antara.
Dirinya juga mengimbau pegiat usaha untuk mempersiapkan penambahan pasokan dan stok demi mengantisipasi peningkatan permintaan.
BACA JUGA:Bank Mandiri Tebar Promo Belanja Perjalanan di D’Botanica Mall Bandung, Liburan Makin Menyenangkan
Selain itu, Mendag Zulhas meminta semua pelaku usaha untuk meraup keuntungan secara wajar dan tak melakukan spekulasi harga dan penimbunan. Lalu juga tetap memenuhi kewajiban domestic market obligation (DMO) untuk asosiasi dan produsen menyak goreng.
Untuk terus memonitor perkembangan ketersediaan dan harga bapok secara daring dan harian, Kementerian Perdagangan sudah bekerja sama dengan dinas yang membidangi perdagangan di seluruh Indonesia.
Pemantauan dilaksanakan lewat Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) di lebih dari 550 pasar rakyat, yang tersebar di 503 kabupaten/kota di 38 provinsi seluruh Tanah Air.
Hanya dua komoditas mengalami kenaikan berdasarkan pantauan harga di SP2KP per 22 Maret 2024; telur ayam ras naik 8,77% jadi Rp33.500/kilogram dan bawang putih naik sekitar 7% jadi Rp43.200/kilogram sampai Rp43.500/kilogram.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Ungkap UMKM Beri Kontribusi 61 Persen Terhadap PDB
Komoditas yang harganya naik bulan lalu, seperti beras, minyak goreng, gula pasir, dan cabai, saat ini sedang dalam tren penurunan.
Adapun untuk komoditas bapok lainnya, semisal gula pasir, daging sapi, daging ayam, bawang merah, dan tepung terigu tercatat stabil.
“Pemerintah senantiasa berkomitmen untuk memastikan ketersediaan pasokan dan menjaga harga barang kebutuhan di tingkat yang wajar sehingga masyarakat dapat menunaikan ibadah dengan tenang dan khusyuk pada bulan puasa dan Idul Fitri tahun ini.” Jelas Zulhas.