RADAR JABAR - Lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi di Indonesia menunjukkan urgensi untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya tindakan pencegahan.
Dengan hampir 16.000 kasus DBD dan 124 kematian per 1 Maret 2024, upaya pencegahan menjadi krusial dalam menanggulangi penyebaran penyakit ini.
Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah terjadinya DBD:
1. Menguras dan Menutup Bak Mandi serta Wadah Penampung Air
Air yang menggenang menjadi tempat ideal bagi nyamuk Aedes aegypti untuk berkembang biak. Nyamuk betina biasanya akan bertelur di dinding bak mandi yang terisi air. Larva nyamuk yang menetas dari telur akan mencari makanan dari mikroorganisme di sekitarnya. Selanjutnya, larva tersebut akan tumbuh menjadi nyamuk dewasa dalam waktu 8–10 hari dalam suhu ruang.
Oleh karena itu, membersihkan dan menguras bak mandi minimal satu kali dalam seminggu merupakan cara utama untuk mencegah penularan DBD. Kebiasaan ini dapat membantu memusnahkan nyamuk Aedes aegypti serta memutuskan siklus penyebaran demam berdarah.
2. Pasang Kasa dan Kelambu Nyamuk
Untuk mencegah nyamuk Aedes aegypti masuk ke dalam rumah, pemasangan kasa pada lubang ventilasi dan jendela merupakan langkah yang efektif. Kasa nyamuk tersedia dalam berbagai macam jenis, seperti kawat, magnet, atau jaring-jaring rapat yang mampu menghalau masuknya nyamuk dari luar.
Selain itu, memasang kelambu di kamar tidur juga dapat menjadi cara efektif untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk saat tidur. Kelambu dapat dipasang mengelilingi ranjang atau menutupi tempat tidur, terutama bagi bayi dan anak-anak.
BACA JUGA:Cara Mengobati Penyakit DBD: Langkah-langkah Penting yang Perlu Diketahui
3. Hindari Menumpuk atau Menggantung Pakaian Terlalu Lama
Menghindari kebiasaan menumpuk atau menggantung baju terlalu lama juga penting dalam pencegahan DBD. Menumpuk atau menggantung baju yang terlalu lama dapat menjadi tempat yang disukai nyamuk untuk bertelur dan berkembang biak. Sebaiknya, lipat baju yang sudah dicuci dan simpan pada tempat yang bersih dan tertutup.
4. Melakukan Fogging
Selain langkah-langkah pencegahan di atas, kegiatan fogging juga penting dilakukan untuk mencegah penyebaran demam berdarah secara massal. Fogging dilakukan dengan menyemprotkan obat nyamuk yang mampu menjangkau area lebih luas, terutama pada saat masuk musim pancaroba atau ketika angka kasus demam berdarah meningkat.
Asap fogging mengandung insektisida yang dapat membunuh nyamuk dan jentik-jentiknya. Namun, agar tidak terlalu banyak menghirup asap, disarankan untuk menggunakan masker dan membuka pintu dan jendela saat fogging berlangsung. Waktu yang tepat untuk melakukan fogging adalah pada pagi atau sore hari ketika nyamuk demam berdarah sedang aktif keluar dari sarangnya.
5. Menggunakan Lotion atau Krim Antinyamuk
Gunakan lotion atau krim anti-nyamuk sebagai langkah untuk melindungi diri saat berada di luar rumah atau di tempat terbuka. Patuhi petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan produk tersebut.