RADAR JABAR - PT Jasa Marga (Persero) Tbk meningkatkan pelayanan rest area guna menyambut kebutuhan pengguna jalan tol selama arus mudik dan balik Lebaran 2024.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, menyampaikan bahwa peningkatan pelayanan rest area dilakukan sebagai antisipasi terhadap potensi kepadatan di tempat-tempat istirahat, tempat pengisian bahan bakar, pembelian makanan, serta tempat ibadah.
"Kita juga melakukan peningkatan layanan rest area karena berpotensi terjadinya kepadatan di mana nantinya pengguna jalan tol melakukan istirahat, mengisi bahan bakar, membeli makanan atau beribadah. hal ini tentunya juga diantisipasi," ujarnya di Jakarta, Kamis (21/3).
BACA JUGA:KAI Akan Terapkan Sanksi Ini Pada Penumpang yang Merokok di Kereta
Lisye menegaskan bahwa Jasa Marga dan anak usahanya, PT Jasamarga Related Business, tidak hanya mengantisipasi kepadatan di jalur tol, namun juga di rest area. Upaya ini dilakukan dengan memastikan fasilitas dan pelayanan di 59 rest area yang dikelola oleh Jasa Marga Group berjalan optimal.
Selain itu, Jasa Marga juga akan melakukan rekayasa flow kendaraan di dalam rest area, menyediakan SPBU modular di 14 lokasi rest area, serta menambah toilet fungsional sebanyak 599 bilik.
Jasa Marga juga bekerja sama dengan Pertamina untuk menyediakan klinik kesehatan di beberapa rest area, seperti Rest Area 725A Jalan Tol Surabaya-Mojokerto, 792A dan B Jalan Tol Gempol-Pasuruan, dan 66A Jalan Tol Pandaan Malang. Selain itu, akan ada penambahan posko layanan kesehatan dan posko polisi di beberapa titik.
BACA JUGA:Penurunan Angka Pernikahan di Indonesia! Adpin: Perlunya Penelitian
Tidak hanya itu, Jasa Marga juga berkoordinasi dengan Pertamina untuk memastikan ketersediaan BBM, pengaturan antrian SPBU dengan penempatan petugas, serta berkoordinasi dengan Kepolisian untuk mengatur buka-tutup rest area saat mengalami kepadatan.
"Kita pastikan fasilitas dan layanan di rest area berjalan optimal," tegas Lisye.
Menurut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, terdapat peningkatan tren perjalanan mudik pada musim Lebaran 2024 sebesar 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia sebanyak 193 juta orang dibandingkan periode yang sama pada 2023.
BACA JUGA:Tim Hukum Anies-Muhaimin Secara Resmi Daftarkan Gugatan Pemilu ke Mahkamah Konstitusi
Dari data tersebut, sebanyak 28,4 juta orang diproyeksikan meninggalkan kawasan Jabodetabek. Berdasarkan jumlah tersebut, 14,6 persen atau 28,4 juta orang penduduk Jabodetabek diperkirakan akan melakukan perjalanan mudik Lebaran 2024.
Hal ini menunjukkan peningkatan minat masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik Lebaran di tahun 2024, jika dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 45,8 persen atau 123 juta orang.*