Menikah atau Mapan: Apa yang Harus Dipilih Terlebih Dahulu?

Kamis 21-03-2024,11:50 WIB
Reporter : Vania Ramadhania Suprapto
Editor : Vania Ramadhania Suprapto

Radar Jabar - Menikah dan mapan adalah dua tahapan hidup yang sering menjadi pertimbangan utama bagi banyak individu. Di satu sisi, menikah menawarkan keintiman, komitmen, dan ikatan emosional yang dalam dengan pasangan hidup. Di sisi

lain, mapan berarti mencapai stabilitas finansial, merencanakan masa depan yang lebih terjamin, dan mengembangkan karier serta kehidupan profesional.

Namun, pertanyaannya adalah, apakah seseorang harus menikah terlebih dahulu sebelum mapan, atau sebaliknya? Ini adalah pertanyaan yang sering menjadi perdebatan, karena kedua pilihan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

BACA JUGA:5 Ciri Bahwa Kamu Terburu-buru untuk Menikah, Bukan Siap Menikah!

Menikah Terlebih Dahulu:

Menikah terlebih dahulu sering dianggap sebagai langkah penting untuk membangun fondasi yang kuat dalam hubungan. Dengan menikah, individu dapat menegaskan komitmen mereka satu sama lain di hadapan keluarga, teman, dan masyarakat. Perayaan pernikahan juga dapat menjadi momen berharga untuk merayakan cinta dan ikatan antara dua individu.

Selain itu, menikah juga dapat memberikan stabilitas emosional dan psikologis bagi pasangan. Mereka merasa lebih aman secara emosional karena memiliki pendamping hidup yang setia dan dapat diandalkan dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.

Namun, menikah terlebih dahulu juga dapat menghadirkan beberapa tantangan. Beberapa individu mungkin merasa tertekan untuk segera memulai keluarga atau menyelesaikan tanggung jawab sosial yang melekat pada status pernikahan. Ini bisa menjadi beban tambahan dalam mencapai tujuan profesional atau finansial.

Mapan Terlebih Dahulu:

Di sisi lain, menjadi mapan terlebih dahulu dapat memberikan keuntungan finansial dan profesional yang signifikan. Dengan mencapai stabilitas finansial, individu dapat merencanakan masa depan mereka dengan lebih baik, membangun tabungan, dan mengurangi stres finansial yang mungkin muncul dalam kehidupan pernikahan.

Selain itu, mencapai kesuksesan profesional sebelum menikah dapat memberikan individu kepercayaan diri dan kepuasan pribadi yang dapat memperkuat hubungan mereka dengan pasangan. Mereka memiliki lebih banyak waktu dan fleksibilitas untuk fokus pada karier dan pencapaian pribadi tanpa harus mempertimbangkan tanggung jawab keluarga yang mungkin membatasi mobilitas atau waktu mereka.

Namun, menjadi mapan terlebih dahulu juga dapat membuat individu merasa kesepian atau kurang terhubung secara emosional. Mereka mungkin merindukan keintiman dan dukungan yang hanya dapat diberikan oleh pasangan hidup.

BACA JUGA:Apa Itu Quarter Life Crisis dan Bagaimana Cara Menghadapi Quarter Life Crisis?

Kesimpulan:

Secara keseluruhan, apakah seseorang harus menikah terlebih dahulu atau mapan terlebih dahulu tergantung pada nilai-nilai, prioritas, dan keadaan unik dari setiap individu. Tidak ada jawaban yang benar atau salah, karena setiap pilihan membawa konsekuensi dan keuntungan tersendiri.

Yang terpenting adalah untuk memahami bahwa baik menikah maupun mapan adalah perjalanan hidup yang panjang dan kompleks. Penting untuk memilih dengan bijak, berkomunikasi dengan pasangan, dan tetap fleksibel dalam menghadapi perubahan dan tantangan yang mungkin muncul di sepanjang jalan.

Akhirnya, apa pun pilihan yang diambil, yang terpenting adalah untuk hidup dengan integritas, kejujuran, dan kasih sayang terhadap diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita. Karena pada akhirnya, kebahagiaan dan keberhasilan dalam hidup tidak hanya ditentukan oleh status pernikahan atau keuangan, tetapi oleh kualitas hubungan dan kontribusi positif yang kita bawa ke dunia ini.

Kategori :