6. Pohon tumbang di RT 2 RW 9 Kelurahan Candi
7. Atap ambrol di Jl Supriyadi Kalicari 2 RT 03 rw 04 Kelurahan Kalicari
8. Atap depan rumah warga RT 06 RW 04 Kelurahan Kalicari
9. Atap rumah warga roboh Wonodri Kopen III RT 05 RW 04 kel. Wonodri
10. Atap rumah warga roboh di RW 1 Kelurahan Candi
11. Atap rumah warga roboh RT 5 RW 3 kelurahan Randusari
BACA JUGA:Agus Rahardjo Laporkan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 ke Bawaslu RI
Sebagai respons, Pemerintah Kota Semarang mendirikan posko darurat di Balai Kota Semarang untuk mempercepat penanganan darurat.
“Kita persiapan dapur umum di Balai Kota. Posko darurat ada di Balai Kota,” jelas Endro
Tim dari BPBD Kota Semarang bersama lintas forkopimda mendirikan dapur umum dan mulai mengevakuasi warga yang terdampak.
BPBD Kota Semarang juga menyiagakan Pompa Portable untuk mengurangi genangan banjir serta membantu pemotongan pohon yang tumbang dan memberikan bantuan darurat sementara.
Meskipun cuaca ekstrem telah mereda, BMKG memperingatkan bahwa wilayah Kota Semarang dan sekitarnya masih berpotensi mengalami cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan, dengan potensi banjir rob di wilayah pesisir pantai utara akibat gelombang tinggi di perairan Laut Jawa bagian tengah.
Pusat Meteorologi Maritim BMKG juga mencatat kenaikan tingkat elevasi sungai besar di wilayah hulu Kabupaten Semarang.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap bencana susulan dan selalu mengikuti perkembangan prakiraan cuaca dari BMKG.