Dari total 35 penumpang KM Pari Kudus yang terbalik, satu orang tidak terdaftar dalam manifes awal dan selamat. Sisanya, 31 penumpang dan tiga anak buah kapal sudah berhasil dievakuasi. Namun, satu korban masih belum ditemukan, dan upaya pencarian terus dilakukan dengan penuh dedikasi.
"Ada satu orang yang tidak masuk manifes penumpang dari data awal dan dia selamat," ucapnya.
Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Jarot menjelaskan bahwa dari 35 korban, terdapat 10 warga negara asing yang menjadi penumpang kapal tersebut. Lima dari mereka berasal dari China, empat dari Taiwan, dan satu dari Korea.
"Satu korban masih hilang dan 31 penumpang dan tiga anak buah kapal sudah dievakuasi," Tegasnya.
Dalam kondisi cuaca buruk dan gelombang laut tinggi, kapal KM Pari Kudus terbalik akibat diterjang ombak pada Senin sore tanggal 11 Maret 2024 lalu.
"Kondisi cuaca buruk dan gelombang laut tinggi membuat, KM Parikudus diterjang ombak tinggi dan membuat kapal milik Asha Resort ini terbalik," kata AKBP Jarot.
Kolaborasi antara Basarnas DKI Jakarta, TNI AL, kepolisian, dan pihak terkait lainnya menjadi contoh sinergi dalam menanggapi bencana atau kecelakaan laut. Melalui upaya bersama ini, diharapkan pencarian terhadap Shi Yi dan korban lainnya dapat segera membuahkan hasil positif.
Pihak berwenang terus berupaya menjaga keamanan di perairan Pulau Rambut dan memberikan dukungan penuh kepada para korban serta keluarga yang terkena dampak. Semoga operasi pencarian ini dapat berjalan lancar dan membawa kabar baik bagi seluruh penumpang yang terlibat dalam kecelakaan kapal ini (*).