RADAR JABAR- Sebelumnya viral satu ton milk bun Thailand yang masuk ke Indonesia dimusnahkan oleh Bea Cukai Soekarno Hatta.
Dilansir dari antara, menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) penyitaan produk yang sedang viral ini dilakukan demi mengantisipasi kemungkinan ada risiko keamanan hingga efek samping tak terduga. Regulasi semcam ini berlaku bagi setiap penumpang yang membawa makanan olahan lebih dari 5 kg, mengacu pada Peraturan BPOM RI Nomor 28 Tahun 23. Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Serang, yakni Mojaza Sirait menegaskan pihaknya selalu melakukan pengawasan sejak pre market hingga post market. Termasuk bahan baku apa yang digunakan dalam masing-masing produk. “Pengawasannya gimana? Diproduksinya di mana? Sampai nanti pada tahapan perluasannya bagaimana? Itu semua diperiksa, artinya terjamin aman,” ujar Mojaza pada awak media, Minggu (10/3/2024). “Jadi jangan sampai produk yang beredar di Indonesia itu justru beresiko kesehatan kepada masyarakat baik dari jangka pendek maupun jangka panjang,” lanjutnya. BPOM RI mengimbau kepada seluruh pelaku usaha untuk memiliki indikasi penjualan lebih jelas, dan memastikan barangyang masuk disesuaikan dengan regulasi. “Jadi kami mengimbau selurh pelaku usaha bahwa memang indikasi harus ada indikasi jelas ke depan dan bukan,” pungkasnya.Ini Alasan BPOM RI Bakar 1 Ton Milk Bun Viral Thailand
Senin 11-03-2024,09:29 WIB
Reporter : Fadillah Asriani
Editor : Fadillah Asriani
Tags : #milk bun dibakar
#milk bun
#ini alasan bpom ri bakar 1 ton milk bun viral thailand
#bpom
#1 ton milk bun
Kategori :
Terkait
Kamis 05-12-2024,16:37 WIB
Daftar 3 Produk Pinkflash yang Ditolak BPOM, Jangan Digunakan Lagi!
Kamis 05-12-2024,13:55 WIB
Inilah Daftar 55 Kosmetik Berbahaya yang Ditemukan BPOM, Hindari Segera!
Kamis 28-11-2024,20:40 WIB
BPOM Ungkap Temuan 55 Kosmetik Berbahaya Sepanjang November 2023 hingga Oktober 2024
Rabu 20-11-2024,09:05 WIB
Skincare Palsu Dibongkar Dokter Detektif, BPOM Cabut Izin Edar Produk DNA Salmon Richard Lee
Sabtu 02-11-2024,12:37 WIB
BPOM Menghentikan Peredaran Produk Latiao Sebagai Tanggapan Terhadap Kasus Keracunan
Terpopuler
Selasa 13-05-2025,17:12 WIB
Temuan BPK Turun Drastis di Kabupaten Bogor dari 129 Jadi 16 Sekolah, Bupati Bogor Target Nol Temuan
Selasa 13-05-2025,09:55 WIB
Komisi III DPR Puji Langkah Polri Tangguhkan Penahanan Mahasiswi ITB
Selasa 13-05-2025,12:03 WIB
Pemkab Bogor Resmikan Lapangan Tenis Kapten Muslihat, Bupati Bogor: Harap Jadi Pusat Pelatnas Tenis
Selasa 13-05-2025,13:15 WIB
Pemkab Bogor Beri Bonus Rp 4,9 Miliar Bagi Para Atlet yang Terlibat di PON XXI dan Peparnas XVII
Selasa 13-05-2025,10:18 WIB
Satlantas Polres Bogor: Arus Lalu Lintas Puncak Landai
Terkini
Selasa 13-05-2025,17:12 WIB
Temuan BPK Turun Drastis di Kabupaten Bogor dari 129 Jadi 16 Sekolah, Bupati Bogor Target Nol Temuan
Selasa 13-05-2025,16:16 WIB
Bupati Bogor Sentil Dinas Pendidikan, Dinilai Lambat Tangani Temuan BPK
Selasa 13-05-2025,13:15 WIB
Pemkab Bogor Beri Bonus Rp 4,9 Miliar Bagi Para Atlet yang Terlibat di PON XXI dan Peparnas XVII
Selasa 13-05-2025,12:03 WIB
Pemkab Bogor Resmikan Lapangan Tenis Kapten Muslihat, Bupati Bogor: Harap Jadi Pusat Pelatnas Tenis
Selasa 13-05-2025,10:18 WIB