Terlepas dari perbedaan hasil rukyatul hilal Ramadan, penentuan awal puasa pada tahun 2024 di Indonesia dan Arab Saudi dapat berbeda karena perbedaan waktu yang disebabkan oleh letak geografis kedua negara. Posisi hilal akan lebih tinggi dan lebih mudah terlihat di wilayah barat pada tanggal yang sama.
Menurut situs web Kementerian Agama (Kemenag), lokasi Arab Saudi lebih ke arah barat dibandingkan dengan Indonesia. Hal ini menyebabkan posisi bulan sabit di Arab Saudi lebih tinggi, sehingga lebih terlihat saat pengamatan dibandingkan di Indonesia. Oleh karena itu, penentuan awal puasa tahun 2024 di kedua wilayah ini bisa jadi berbeda karena perbedaan posisi ini.