Lihat saja sepanjang acara ini, dari Pemkab maupun Kecamatan tidak tampak ada yang hadir, padahal dari Provinsi dan Pusat banyak. Ini sepertinya juga yang menghambat Ibu menteri sampai tidak jadi hadir di Majalaya, sebab kalau menteri datang, kan minimal Kepala Daerah seharusnya menyambut." Tutup Pejabat tersebut.
Menanggapi komentar dari berbagai tokoh masyarakat tersebut, Hilman, salah seorang Panitia FSM, menjelaskan kepada wartawan, Jum'at (1/3/24), bahwa Panitia telah berupaya menghubungi Pemerintah tingkat Kecamatan maupun Kabupaten sejak jauh-jauh hari, namun Pemerintah Kabupaten dan Kecamatan seolah enggan untuk hadir di Festival Sarung Majalaya ini.
"Sudah (dihubungi, red) sejak jauh-jauh hari. Sudah ditelpon, bersurat, kirim pesan melalui whatssap, bahkan kami mendatangi kantor Pemerintah dan datang memenuhi panggilan koordinasi. Pak Bupati meminta maaf dan menyampaikan bahwa beliau tidak dapat hadir, tapi kok ya bahkan mengirim utusan saja tidak. Kami panitia baik dari luar Majalaya maupun warga Majalaya seperti DMI, KNPI dan BKPRMI, hanya ingin membagikan yang dititipkan pada kami untuk warga Majalaya, seperti jejaring, tokoh, seniman dan akademisi, semua kita ajak untuk bersama-sama memajukan Majalaya. Ini Pemerintah lokal kok malah nggak datang padahal sudah berulang-ulang terus kami undang." Pungkasnya.