RADAR JABAR- Ketua Museum Zoologi Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institun Teknologi Bandung (SITH ITB) yakni Ganjar Cahyadi menjelaskan terdapat 3 kemungkinan penyebab monyet ekor panjang turun ke pemukiman warga di Kota Bandung pada Rabu (28/2/2024).
Hingga hari kamis kemarin (29/2/2024), kawanan monyet tersebut masih terlihat di permukiman warga Kota Bandung dan area lainnya. Kawanan monyet ini berpindah-pindah dari genting, kabel, hingga masuk ke area luar rumah warga sekitar. Ganjar Cahyadi mengatakan dalam laman rilisnya di itb.ac.id terdapat 3 kemungkinan penyebab monyet turun ke pemukiman warga sekitar. “Pertama, kelompok monyet tersebut merasakan ada tanda bahaya dari alam sehingga menjauh dari habitatnya,”uajr ganjar yang dilansir dari laman rilisnya. Jarak waktur terjadinya bencana dari berpindahnya ewan tersebut biasanya relatif cepat. Hal ini karena hewan memiliki insting yang lebih kuat. “Biasanya bencana tidak akan terlalu lama (dari kepergian mereka dari habitatnya). Namun, jika tidak ada kejadian bencana, penyebabnya mungkin hal lain,” ujarnya. Penyebab kedua, hewan ini mencari makan ke tempat lain karena di tempat sebelumnya sumber daya makanan menipis sementara populasi monyet semakin banyak. Penyebab ketiga, mungkin adanya kompetisi dengan kelompok monyet lainnya. Hewan ini membentuk kelompok-kelompok. Biasanya satu jantan mengetuai satu kelompok. Apabila penyebabnya adalah kompetisi antar kelompok, satu kelompoj yang kalah akan menghindari kawasan sebelumnya. “Bisa jadi kawasan perkotaan itu dianggap ‘kosong’atau tidak dikuasai oleh kelompok lain,” pungkasnya(*)ITB Ungkap 3 Penyebab Monyet Berkeliaran di Pemukiman Warga Bandung: Tanda Bencana Alam
Jumat 01-03-2024,12:26 WIB
Editor : Fadillah Asriani
Kategori :