RADAR JABAR - Masaki Yasushi, selaku Duta Besar Jepang untuk Indonesia menegaskan bahwa produk-produk bahari dari Jepang yang diimpor ke Indonesia aman dan layak untuk dikonsumsi. Karena itu, masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir untuk mengonsumsinya.
Pernyataan tersebut diberikan Dubes sebagai tanggapan terhadap kekhawatiran sebagian pihak mengenai keamanan produk-produk laut Jepang setelah terjadi pembuangan air limbah terolah dari PLTN Fukushima yang hancur akibat gempa bumi dan tsunami besar pada tahun 2011 ke perairan Jepang.
“Jangan khawatir, badan internasional seperti IAEA (Badan Tenaga Atom Internasional) sudah memverifikasi secara ketat keamanan perairan dan tidak ditemukan masalah apapun,” ujar Masaki dalam perayaan Hari Nasional Jepang di Jakarta pada Rabu (21/2) malam.
BACA JUGA:Klaim Korea Selatan Sebagai Musuh Utama, Korea Utara Hapus Gambar Semenanjung Korea
Ia juga menyebutkan bahwa beberapa produk bahari yang disajikan dalam acara tersebut langsung didatangkan dari Jepang.
Selain untuk menegaskan keamanan produk, tujuan lainnya adalah untuk memperkenalkan beragam produk laut Jepang kepada masyarakat di Indonesia. Dubes juga menyoroti salah satu produk andalan yang disajikan dalam acara tersebut, yaitu kerang simping.
“Memang salah satu tujuan agenda ini adalah untuk membuat masyarakat Indonesia tahu kalau boga bahari Jepang aman dikonsumsi dan lezat,” ungkap Masaki.
BACA JUGA:Mesir Siap Sampaikan Argumen tentang Tindakan Israel di Palestina di ICJ
Duta Besar Jepang juga menyatakan bahwa untuk memperkuat promosi produk-produk Jepang di Indonesia, mereka telah menunjuk selebriti dan mantan anggota JKT 48, Melody Nurramdhani Laksani, sebagai Duta Persahabatan untuk Makanan Jepang.
Sementara itu, Melody mengungkapkan bahwa ia senang bisa berperan dalam memperkenalkan berbagai makanan Jepang ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Melody juga telah ditunjuk sebagai Duta Kerjasama Pangan dan Pertanian ASEAN-Jepang sejak tahun 2018.
BACA JUGA:Borrell Tegaskan Israel Agar Tidak Melancarkan Serangan Darat di Rafah
Ia juga berharap agar hubungan antara Jepang, Indonesia, dan ASEAN secara keseluruhan, khususnya dalam bidang pangan dan produk pertanian, semakin meningkat.
Sejak bulan Agustus 2023, pengelola PLTN Fukushima secara bertahap telah melepaskan 1,34 juta ton limbah air olahan yang telah dikumpulkan sejak bencana tersebut ke Samudera Pasifik. Meskipun begitu, Tiongkok dan Rusia telah memberikan tanggapan keras terhadap pembuangan limbah dari PLTN Fukushima tersebut, dan melarang semua impor makanan laut dari Jepang.*