RADAR JABAR - Ketika para wisatawan mengunjungi Malioboro untuk bersantai atau berbelanja, mereka umumnya melanjutkan perjalanan mereka dengan memenuhi kebutuhan di Pasar Beringharjo. Ternyata ada sederet spot kuliner menarik di Pasar Beringharjo, Yogyakarta.
Pasar ini merupakan bagian penting dari pengalaman wisata belanja dan kuliner di Malioboro yang sebaiknya tidak dilewatkan.
Beringharjo terkenal sebagai pusat kain dan pakaian batik dengan harga terjangkau, namun pasar ini tidak hanya menawarkan produk tekstil dan pakaian saja, melainkan juga merupakan surganya para pecinta kuliner.
Jadi, bagi mereka yang merasa lelah setelah seharian berjalan-jalan atau berbelanja, Pasar Beringharjo menjadi tempat ideal untuk mengisi tenaga dengan menikmati berbagai hidangan lezat.
10 Rekomendasi Kuliner di Pasar Beringharjo
Berikut adalah 10 rekomendasi kuliner di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, yang menarik untuk dicoba pengunjung khususnya wisatawan dari luar kota.
1. Es Dawet Mbah Hari
Setiap kali ditanya di mana Mbah Hari biasanya berjualan es dawet, kebanyakan orang sudah mengetahui tempatnya, sudah menjadi rahasia umum. Mbah Hari telah berjualan es dawet sejak berusia 12 tahun di pintu utara Pasar Beringharjo.
BACA JUGA:10 Kuliner Paling Khas di Yogyakarta yang Wajib Anda Coba!
Tengah para pedagang kain, lapaknya buka mulai pukul 09.00 pagi hingga 15.00 sore setiap hari. Es dawet yang dijual oleh Mbah Hari ini berisi cendol, cincau hijau atau potongan nangka, lalu disiram dengan air santan dan air gula merah. Ketika diminum, es dawet ini memberikan kesegaran yang menyegarkan, menghilangkan dahaga setelah seharian berkeliling pasar.
Rasa manis dari air gula Jawa dan rasa gurih dari santan membuat es dawet ini semakin lezat. Rasanya begitu nikmat sehingga satu mangkuk tidak cukup. Saat ini Mbah Hari berusia 73 tahun, dan popularitas es dawetnya yang dijual dengan harga murah hanya sekitar Rp5.000,- saja.
2. Sego Empal Bu Warno
Salah satu hidangan legendaris di Pasar Beringharjo adalah sego empal Bu Warno. Saat memesan hidangan ini, penjual akan mengiris daging sesuai porsi dan menggorengnya setelah direbus selama sekitar 6 jam untuk memastikan keempukan dagingnya.
Proses perebusan masih dilakukan secara konvensional dengan menggunakan tungku kayu, dan kemudian daging didiamkan semalaman untuk meresapkan bumbunya dengan sempurna. Setelah digoreng, daging disajikan di atas piring bersama dengan nasi.
Untuk meningkatkan cita rasa, kita bisa menambahkan kecap dan sambal. Meskipun terlihat sederhana, inilah yang membuat sego empal Bu Warno begitu nikmat. Warung Sego Empal Bu Warno terletak di selatan parkir lantai 2 Pasar Beringharjo, buka dari pukul 08.00 pagi hingga 15.00 sore.
Hidangan sego empal ini dihargai sebesar Rp19.000 per porsinya. Selain sego empal, warung ini juga menyajikan berbagai hidangan lain seperti babat, jeroan, peyek paru, dan beragam olahan daging sapi.
3. Gado-Gado Bu Hadi
Konon, warung gado-gado Bu Hadi di Pasar Beringharjo juga termasuk warung yang legendaris. Gado-gado menjadi menu utama unggulan di warung ini dengan komposisi yang melibatkan kupat, toge, timun, kol, kentang rebus, tahu, telur rebus satu butir, semuanya disiram dengan bumbu kacang yang diracik sendiri dengan rempah-rempah pilihan.
Sebagai pelengkap, tersedia semangkuk kerupuk udang berbentuk persegi panjang dan emping melinjo. Sebagai minuman, Anda dapat mencoba menu andalan warung, yaitu es kopior. Kopior adalah kelapa yang daging buahnya tidak melekat pada tempurung, melainkan tercampur dengan air kelapa.