Cokelat telah lama dianggap sebagai afrodisiak, mungkin karena efeknya yang memicu pelepasan endorfin dan meningkatkan perasaan bahagia dan gembira. Sejak zaman Aztec, cokelat dipercaya memiliki sifat yang meningkatkan gairah dan keintiman.
7. Pembuatan Cokelat Memakan Waktu
Proses pembuatan cokelat yang berkualitas memakan waktu yang cukup lama. Dari biji kakao menjadi cokelat batangan yang siap dikonsumsi, butuh waktu berbulan-bulan.
Proses ini melibatkan fermentasi, pengeringan, pemanggangan, penggilingan, dan proses pengolahan lainnya yang memakan waktu dan membutuhkan keahlian khusus.
BACA JUGA:Apakah Tomat Baik untuk Wajah Berjerawat? Berikut Faktanya!
8. Cokelat Terbaik dari Biji Kakao Kualitas Tinggi
Kualitas cokelat sangat bergantung pada kualitas biji kakao yang digunakan. Biji kakao berkualitas tinggi yang dipanen secara manual dan diolah dengan hati-hati cenderung menghasilkan cokelat yang lebih lezat dan kaya rasa daripada biji kakao yang dipanen secara massal.
9. Konsumsi Cokelat Meningkat Selama Perang Dunia
Selama Perang Dunia II, pemerintah Amerika Serikat memasukkan cokelat dalam paket ransum tentara sebagai bagian dari strategi moral.
Cokelat dianggap sebagai sumber energi yang baik dan dapat memberikan dorongan moral kepada para tentara yang jauh dari rumah dan terlibat dalam pertempuran.
BACA JUGA:5 Manfaat Cokelat Hitam untuk Kesehatan, Bisa Atasi Kecemasan dan Stres
10. Cokelat Bisa Meleleh pada Suhu Tubuh
Satu fakta unik tentang cokelat adalah bahwa memiliki titik leleh yang sangat dekat dengan suhu tubuh manusia. Itulah mengapa cokelat bisa tampaknya meleleh di mulut Anda begitu Anda memakannya. Ini juga membuat cokelat sangat cocok untuk digunakan dalam berbagai bentuk kue dan pencelupan.