Sembahyang leluhur adalah tradisi yang dilakukan untuk menghormati dan mendoakan arwah para leluhur.
Pada momen perayaan Imlek, banyak keluarga yang melakukan sembahyang leluhur di kelenteng atau vihara.
Selain itu, sembahyang leluhur juga dapat dilakukan di rumah dengan menyajikan makanan khusus sebagai bentuk penghormatan.
Tradisi ini mencerminkan rasa hormat dan kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap leluhur serta nilai-nilai leluhur yang diwariskan dari generasi ke generasi.
BACA JUGA:8 Camilan yang Wajib Ada Saat Perayaan Hari Raya Imlek
5. Makanan Khas Imlek: Kuliner yang Penuh Makna
Perayaan Imlek di Indonesia tidak lengkap tanpa hidangan khas yang menggugah selera. Kue keranjang, jeruk, dan berbagai hidangan spesial Imlek menjadi hidangan wajib selama perayaan. Setiap hidangan tersebut memiliki makna tersendiri.
Kue keranjang, misalnya, melambangkan keberuntungan dan harapan untuk meraih kemakmuran. Jeruk, dengan warna dan bentuknya yang melambangkan keberuntungan dan kesuksesan, juga menjadi bagian tak terpisahkan dari hidangan Imlek.
Tradisi-tradisi unik Imlek di Indonesia tidak hanya sekadar upacara atau perayaan, melainkan warisan budaya yang kaya dan penuh makna.
Setiap tradisi mencerminkan nilai-nilai kebersamaan, penghormatan, dan harapan untuk masa depan yang lebih baik. Penting untuk terus melestarikan dan menghargai tradisi-tradisi ini, sehingga keberagaman budaya Indonesia tetap hidup dan diteruskan kepada generasi selanjutnya.
Melalui serba warna merah, angpao yang menyiratkan keberuntungan, pertunjukan barongsai yang spektakuler, sembahyang leluhur yang penuh rasa hormat, dan hidangan khas Imlek yang sarat makna, masyarakat Indonesia merayakan perayaan Imlek dengan keceriaan dan kebersamaan.
Tradisi-tradisi ini mengingatkan kita bahwa keberagaman budaya adalah kekuatan yang mempersatukan kita, dan melalui pemeliharaan tradisi, kita dapat merangkul masa depan yang penuh kebahagiaan (*).