RADAR JABAR - Memang benar bahwa Islam berasal dari Mekah dan Madinah, yang kini merupakan wilayah Arab Saudi. Namun, tahukah kalian bahwa terdapat dua fakta mengenai Islam yang tidak berpusat pada negara asalnya?
Pertama, negara dengan penduduk Muslim terbanyak adalah Indonesia. Kedua, ada negara yang seluruh penduduknya beragama Islam dan bukan bagian dari jazirah Arab. Jadi, negara mana saja yang penduduknya seluruhnya beragama Islam?
Sebagian besar penduduk beragama Islam tersebar di benua Afrika dan Asia. Persentase Islam di Afrika mencapai 47,90%, dan di Asia mencapai 25,4%. Di benua Eropa, pemeluk Islam sudah mencapai 5,45%, dengan sebaran terbanyak di wilayah Balkan dan Kaukasus.
Di Eropa Barat, Islam berkembang di Perancis, Jerman, dan Inggris. Di Benua Amerika, persentase Islam masih kecil, yaitu 0,7%, demikian juga di Australia yang baru mencapai 1,3%.
Meski demikian, sejumlah ahli memperkirakan bahwa jumlah umat Muslim akan terus meningkat dan menggeser Nasrani sebagai agama dengan jumlah penduduk terbanyak.
Pada tahun 2010, selisih jumlah pemeluk Nasrani dengan pemeluk Islam mencapai 568,63 juta jiwa. Namun, menurut Global features, selisih tersebut diprediksi akan menyempit menjadi 156,59 juta jiwa pada tahun 2050.
BACA JUGA:7 Negara yang Tidak Ada Masjid di Wilayahnya Meski Ada Penduduk Muslim
Iya, diperkirakan total populasi dunia akan mencapai 9,3 miliar jiwa pada tahun 2050, namun kita tidak akan melompat terlalu jauh ke tahun tersebut. Sebagai gantinya, Maladewa dan Mauritania akan menjadi fokus pembahasan kita untuk hari ini.
Maladewa
Maladewa, atau sering juga disebut sebagai Maldives, adalah sebuah negara kecil di kawasan Asia Selatan. Potensi pariwisata yang mencolok membuatnya populer sebagai destinasi wisata bagi pelancong dari seluruh dunia. Selain itu, Maladewa juga terkenal sebagai negara dengan persentase penduduk muslim terbesar di dunia, mencapai 100%.
Eksistensi Islam di Maladewa dimulai sekitar abad ke-9, tepatnya pada tahun 1150. Beberapa ahli menyebut bahwa Islam pertama kali dibawa oleh pedagang asli dari Gujarat dan Persia, yang notabene merupakan seorang muslim.
BACA JUGA:5 Mimpi yang Tidak Boleh Diabaikan dalam Islam
Kurang lebih 30 tahun setelahnya, Islam juga dibawa oleh tokoh agama. Maladewa pernah diduduki oleh Portugis dan Inggris, namun akhirnya berhasil direbut oleh seorang pemimpin muslim bernama Muhammad Thakurfaanu Al Auzam.
Ia memimpin negara tersebut dari tahun 1570 hingga tahun 1580 Masehi. Keberhasilannya ini membuat penyebaran agama Islam terjadi secara masif, karena tokoh muslim pada masa itu menyebarkan ajaran Islam melalui jalan damai dan akulturasi dengan kebudayaan lain.
Selanjutnya, kita akan melihat perjalanan Maladewa hingga penduduknya bisa menganut Islam 100% seperti hari ini. Singkat cerita, Maladewa awalnya adalah negara Kesultanan yang berada di bawah perwalian Inggris hingga akhirnya merdeka pada tahun 1965. Setelah itu, negara berubah menjadi Republik dan tetap seperti itu sampai saat ini.
Berdasarkan konstitusi tahun 2008, Islam ditetapkan sebagai agama resmi negara. Ini berarti undang-undang melarang praktik agama apapun dari warga negara selain Islam. Orang asing non-muslim hanya diperbolehkan menjalankan keyakinan agama mereka secara pribadi, dan pengunjung juga diharapkan menahan diri untuk tidak mendorong warga setempat mempraktikkan agama selain Islam.