Vitamin B6 yang terkandung dalam pisang dapat membantu tubuh mengubah triptofan menjadi melatonin, tetapi efek ini juga bersifat individual dan mungkin tidak dirasakan oleh semua orang.
4. Mitos atau Fakta: Keju Membuat Mengantuk?
Fakta:
Keju mengandung triptofan dan juga kaya akan kalsium. Kalsium membantu tubuh mengubah triptofan menjadi melatonin, yang dapat memengaruhi siklus tidur. Meskipun efek ini mungkin nyata bagi beberapa orang, kebanyakan keju tidak mengandung kadar triptofan yang cukup tinggi untuk secara signifikan memicu rasa kantuk.
5. Mitos atau Fakta: Cokelat Membuat Mengantuk?
Mitos:
Cokelat mengandung teobromin dan kafein, dua senyawa yang memiliki efek stimulan pada tubuh dan dapat membantu mencegah kantuk. Meskipun cokelat hitam mengandung sedikit triptofan, efek ini seringkali tidak signifikan untuk memicu kantuk.
Namun, beberapa orang mengalami peningkatan rasa nyaman dan relaksasi setelah mengonsumsi cokelat.
BACA JUGA:7 Faktor Penyebab Sering Mengantuk, Padahal Sudah Cukup Tidur? Simak Penjelasannya
Kesimpulan:
Makanan yang dianggap dapat membuat kantuk sering kali didasarkan pada kandungan triptofan, serotonin, dan melatonin yang dapat memengaruhi siklus tidur. Namun, pengaruh ini bersifat individual dan dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor lain seperti kebiasaan tidur, tingkat aktivitas fisik, dan metabolisme seseorang.
Jika Anda merasa mengantuk setelah makan, mungkin tidak semata-mata karena makanan yang Anda konsumsi. Kebiasaan tidur yang tidak teratur, pola makan yang tidak sehat, atau tingkat stres yang tinggi juga dapat berkontribusi pada rasa kantuk setelah makan.
Penting untuk diingat bahwa makanan yang seimbang dan pola tidur yang teratur memiliki dampak positif pada kesehatan secara keseluruhan. Jika Anda mengalami masalah tidur atau kantuk berlebihan, sebaiknya konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik.