RADAR JABAR - Pernahkah Anda makan sesuatu dan merasakan keinginan tiba-tiba untuk tidur? Sebagian orang percaya bahwa beberapa jenis makanan memiliki kemampuan untuk membuat Anda mengantuk.
Namun, sejauh mana kepercayaan ini didasarkan pada fakta ilmiah? Dalam artikel ini, kita akan menelusuri makanan-makanan yang sering dihubungkan dengan rasa kantuk dan mencari tahu apakah ada dasar ilmiah di baliknya.
1. Mitos atau Fakta: Karbohidrat Membuat Mengantuk?
Fakta:
Sejumlah orang percaya bahwa makan makanan kaya karbohidrat, seperti roti atau pasta, dapat membuat mengantuk. Karbohidrat kompleks, seperti yang terdapat dalam sereal utuh atau nasi merah, memang dapat meningkatkan kadar triptofan, zat kimia yang berperan dalam pembentukan serotonin dan melatonin dalam tubuh.
Serotonin dikenal sebagai neurotransmitter yang dapat memberikan rasa nyaman, sementara melatonin memengaruhi siklus tidur. Namun, dampak ini seringkali bersifat individual dan dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor lainnya.
2. Mitos atau Fakta: Ayam Membuat Mengantuk?
Mitos:
Beberapa orang percaya bahwa zat kimia bernama triptofan, yang terdapat dalam daging ayam, dapat membuat mengantuk. Meskipun triptofan memang merupakan prekursor serotonin dan melatonin, jumlah triptofan dalam daging ayam tidak cukup untuk memiliki dampak signifikan pada rasa kantuk.
Makanan lain yang lebih tinggi kandungan triptofannya, seperti kalkun, sering dikaitkan dengan kantuk, tetapi pengaruhnya mungkin tidak sebesar yang banyak orang percayai.
BACA JUGA:Cara Menghilangkan Kantuk Saat Bekerja dengan Efektif
3. Mitos atau Fakta: Pisang Membuat Mengantuk?
Mitos:
Pisang sering dianggap sebagai makanan yang dapat membuat kantuk. Pisang mengandung triptofan dan vitamin B6, yang berkontribusi pada produksi melatonin. Namun, jumlah triptofan dalam pisang tidak mencukupi untuk secara signifikan memicu rasa kantuk.