RADAR JABAR - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyampaikan informasi terbaru mengenai situasi Gunung Kerinci di Jambi dan Sumatera Barat (Sumbar), yang menunjukkan peningkatan dalam frekuensi gempa hembusan serta munculnya gempa tremor.
Hendra Gunawan, selaku Kepala PVMBG, menjelaskan bahwa dari tanggal 1 sampai 13 Januari 2024, terjadi dominasi gempa hembusan dengan jumlah yang berubah-ubah, dimana puncaknya mencapai 50 kali pada tanggal 8 Januari 2024.
"Pada tanggal lainnya rata-rata 30 kejadian per hari" kata Hendra dalam pernyataan yang diberitakan di Jakarta, hari Senin (15/1).
BACA JUGA:Pelaku Pengancam Anies Baswedan di Kaltim Serahkan Diri ke Polisi
Selanjutnya, Hendra menerangkan bahwa selama periode pengamatan tersebut, tercatat tiga gempa vulkanik dalam dan dua gempa vulkanik dangkal.
Pada tanggal 11 dan 12 Januari 2024, PVMBG mencatat adanya getaran tremor yang berkelanjutan dengan amplitudo maksimum antara 0,5 sampai 1 milimeter.
Pemunculan getaran tremor ini menandakan adanya aliran fluida (gas, cairan, batuan padat) menuju permukaan, namun sampai saat ini tidak ada perubahan yang terlihat secara visual pada tinggi atau warna asap yang keluar dari kawah.
Data dari Grafik RSAM menampilkan pola fluktuasi yang stabil, menandakan tidak ada gempa besar yang tercatat.
"Diduga saat ini aktivitas vulkanik masih berada pada reservoir magma dangkal," ungkap Hendra.
Hendra juga menghimbau masyarakat untuk tidak mendekat atau melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Kerinci.
BACA JUGA:BMKG Perkirakan Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Hujan Deras Disertai Petir dan Angin pada Senin
Gunung Kerinci, sebagai gunung berapi tertinggi di Indonesia, memiliki potensi bahaya seperti hembusan gas vulkanik dengan konsentrasi tinggi, erupsi abu, dan lontaran batu di sekitar puncak, yang bisa terjadi tanpa tanda-tanda peningkatan aktivitas yang jelas.
Hendra meminta masyarakat untuk mengikuti rekomendasi dari PVMBG dan tidak terpengaruh oleh informasi palsu atau tidak bertanggung jawab terkait aktivitas Gunung Kerinci.
Gunung Kerinci secara administratif terletak di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, dan Kabupaten Solok di Sumbar.
Gunung berapi ini, dengan ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut dan lebar tubuh mencapai 18 kilometer, merupakan gunung berapi tertinggi dan terbesar di Indonesia.