Masinis Julian Dwi Setiono Unggah Ceramah Tentang Kematian Sebelum jadi Korban Tewas Kecelakaan Kereta Api

Jumat 05-01-2024,13:43 WIB
Reporter : Wanda Novi
Editor : Wanda Novi

RADAR JABAR - Masinis KA 350 Lokal Baraya, Julian Dwi Setiono, merupakan salah satu dari tiga orang korban yang meninggal dalam kecelakaan tragis KA Turangga di Cicalengka, Jawa Barat.

Peristiwa fatal antara KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya baru saja terjadi pada hari Jumat, 5 Januari 2023, sekitar pukul 06.30 WIB.

Tiga orang yang tewas dalam insiden kecelakaan kereta api tersebut, di antaranya yaitu:

1. Masinis KA KRD Lokal Padalarang Cicalengka: Julian Dwi setiono

2. Asisten Masinis KA KRD Lokal Padalarang - Cicalengka: Ponisan

3. Pramugara KA Turangga: Andrian

BACA JUGA:Ada 28 Korban Kecelakaan Kereta Api KA Turangga dan Bandung Raya, Berikut Inisial 3 Koban yang Tewas

Kepala Bidang Humas Jawa Barat, Kombespol Ibrahim Tompo, mengonfirmasi bahwa ada 28 orang yang mengalami luka-luka dan sedang menerima perawatan medis di RSUD Cicalengka.

Julian Dwi Setiono dipastikan telah menyelesaikan tugas terakhirnya sebagai masinis KA 350 Lokal Baraya hari ini.

Senyuman yang biasa diperlihatkan oleh Julian Dwi Setiono selama bekerja kini tidak lagi terlihat setiap hari. Ia selalu menunjukkan kebanggaannya mengenakan seragam KAI, dengan penuh tanggung jawab dan kebahagiaan mengantar penumpang.

Julian Dwi Setiono, seorang masinis Daop 2 Bandung, telah menyelesaikan tugas terakhirnya dengan KA 350 Lokal Baraya, membawa total 191 penumpang dari Padalarang ke Cicalengka.

BACA JUGA:Data 7 Korban Kecelakaan Kereta Api KA Turangga dan KA Komuter Bandung Raya

Julian Dwi Setiono telah meninggal dunia, meninggalkan seorang istri dan seorang anak perempuan yang masih kecil.

Postingan-postingan di akun Instagram miliknya menarik perhatian, terutama video dakwah yang ia bagikan secara aktif. Salah satu dari video tersebut adalah dakwah dari ustadz Oemar Mita, yang telah dibagikan ulang oleh Julian Dwi Setiono sebelum kepergiannya.

"Dan banyak orang yang hidup jasadnya tetapi mati hatinya," kata Ustadz Oemar Mita.

Tags :
Kategori :

Terkait