Insiden ini menyoroti pentingnya kerjasama lintas negara dalam menjaga keselamatan perjalanan kereta api.
BACA JUGA:Sejarah Singkat Mengenai Kereta Api Indonesia (KAI)
4.Kecelakaan Kereta Api Eschede, Jerman (1998)
Eschede, Jerman, pada tahun 1998, menjadi tempat dari kecelakaan kereta api yang mengerikan. Sebuah kereta cepat tergelincir dan menabrak jembatan, menyebabkan 101 orang tewas.
Insiden ini menyoroti pentingnya pemeliharaan dan pengawasan yang ketat terhadap infrastruktur kereta api.
5.Kecelakaan Kereta Api Saint-Michel-de-Maurienne, Prancis (1917)
Pada tahun 1917, selama Perang Dunia I, Saint-Michel-de-Maurienne, Prancis, menyaksikan kecelakaan kereta api yang mengerikan.
Sebuah kereta yang membawa pekerja paksa Italia menuju Prancis untuk membantu perang tergelincir, menewaskan 543 orang. Tragedi ini menunjukkan betapa rentannya perjalanan kereta api selama masa konflik.
Dari semua peristiwa di atas, kecelakaan kereta api di Tangshan, China, pada tahun 1976, memunculkan keprihatinan yang paling mendalam.
Jumlah korban yang mencapai 1.000 hingga 3.000 kematian membuatnya menjadi kecelakaan kereta api terparah dalam sejarah.
Implikasinya terhadap keselamatan dan regulasi transportasi menjadi sorotan utama, menimbulkan upaya untuk meningkatkan keamanan perjalanan kereta api di seluruh dunia.
Penyelidikan lebih lanjut atas peristiwa-peristiwa ini memunculkan serangkaian perbaikan dan inovasi dalam sistem transportasi kereta api.
Negara-negara berkomitmen untuk meningkatkan infrastruktur, pemeliharaan, dan regulasi keselamatan guna mengurangi risiko kecelakaan yang mengerikan seperti yang telah terjadi di masa lalu.
Penting untuk diingat bahwa setiap kecelakaan kereta api membawa konsekuensi yang mendalam, dan perjuangan terus berlanjut untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih aman dan efisien.