BACA JUGA:Tengku Zulkarnain: Zaman Penjajahan yang Nuduh Ekstrimis itu Belanda
Suatu kali, Dasima sedang berjalan-jalan di sekitaran Senen, dan seorang kusir delman bernama Samiun terpesona akan kecantikannya. Sebuah novel berjudul "Cerita Nyai Dasima" yang dikarang pada tahun 1896 menggambarkan bahwa Samiun, yang sudah beristri, langsung terpana.
Dia kemudian bersiasat licik untuk merebut Nyai Dasima dari tuan Edward. Samiun yang merupakan pria tertampan di Batavia, berusaha merebut Dasima dari Edward, dan mereka menikah.
Meskipun awalnya Dasima hidup mewah dengan harta 6000 Golden, yang jumlahnya sangat besar dibandingkan gaji seorang wedana di Batavia yang hanya 50 Golden sebulan pada waktu itu, setelah uangnya habis karena kegemaran judi Samiun, Dasima disia-siakan.
Kisah Nyai Dasima ini, meskipun lebih cenderung fiksi, sebenarnya mencerminkan realitas pada zamannya di Batavia. Banyak lelaki pribumi yang mengincar harta para Nyai bekas gundik menir Belanda yang sudah ditinggalkan atau dibuang untuk diperistri mereka.