Trauma akibat pertengkaran orang tua dapat berkontribusi pada masalah kesehatan mental pada anak, termasuk depresi dan kecemasan.
Anak-anak mungkin menginternalisasi stres keluarga dan mengalami kesulitan dalam mengatasi beban emosional yang mereka alami.
8. Ketidakmampuan Menangani Konflik Secara Sehat
Anak-anak yang terbiasa dengan pertengkaran orang tua mungkin tidak memiliki model konflik yang sehat. Mereka dapat kesulitan mengatasi konflik secara konstruktif, yang dapat memengaruhi hubungan interpersonal mereka di masa dewasa.
9. Peningkatan Risiko Keterlibatan dalam Kenakalan Remaja
Trauma yang berasal dari pertengkaran orang tua dapat meningkatkan risiko keterlibatan anak dalam perilaku kenakalan remaja.
Mereka mungkin mencari pelarian dari stres dan konflik melalui perilaku merugikan diri sendiri atau perilaku yang melanggar norma sosial.
BACA JUGA:8 Penyebab Bosan yang Jarang Disadari
10. Keterkucilan Sosial dan Kesulitan Membentuk Identitas
Anak-anak yang mengalami trauma akibat pertengkaran orang tua dapat mengalami keterkucilan sosial dan kesulitan membentuk identitas mereka.
Ketidakstabilan di rumah dapat merugikan perkembangan sosial dan emosional mereka, yang dapat berdampak pada penemuan jati diri.