6 Alasan Mengapa Harga Tiket Konser di Indonesia Mahal Banget, Lebih Mahal dari Singapura

Selasa 19-12-2023,17:18 WIB
Reporter : Wanda Novi
Editor : Wanda Novi

RADAR JABAR - Kami yakin banyak di antara kita yang ingin menonton konser dari artis favorit kita, tetapi seringkali terkejut dengan harga tiket yang sangat tinggi. Kita dapat melihat contohnya pada konser Coldplay, Taylor Swift, dan lainnya.

Mengapa harga tiket konser di Indonesia bisa mahal banget, bahkan lebih mahal daripada di Singapura atau Australia? Padahal, jika kita melihat pendapatan mereka di Australia atau negara-negara lain, gajinya 5 hingga 10 kali lebih besar daripada di Indonesia.

Mengapa harga tiket konser di Indonesia mahal? Apakah artis terlalu serakah, atau mungkin ada unsur korupsi atau faktor lain yang tidak kita ketahui? Oleh karena itu, kami akan menyelidiki fenomena-fenomena sosial yang ramai diperbincangkan di media sosial atau di tempat lain. Kami akan mencoba menganalisis dan merinci agar kita dapat memperoleh pembelajaran berharga dari fenomena tersebut.

Jika kita melihat dari penelitian, statistik, dan berita, kita dapat melihat seberapa besar industri tiket konser di Indonesia dan di luar negeri. Banyak artis yang mampu menghasilkan jutaan dolar dari satu penampilan, seperti contohnya grup Blackpink.

BACA JUGA:List Lagu yang Akan Dinyanyikan Taylor Swift di Konser Eras Tour, Akan ke Indonesia?

Harga tiket konser Blackpink mencapai Rp2 hingga Rp5 juta. Jika kita mengambil rata-rata harga tiket sekitar Rp3 juta, dan dikalikan dengan 80.000 penonton, hasilnya bisa mencapai Rp2,4 miliar dari satu konser.

Belum lagi pendapatan dari penjualan merchandise, makanan, dan lainnya. Industri ini sangat besar, dengan puluhan miliar yang berputar setiap kali mereka tampil. Jadi, sebenarnya ini merupakan fenomena yang signifikan. Ada beberapa penyebab harga tiket konser di Indonesia mahal, kami telah merangkum 6 alasan diantaranya.

1. Harga Sewa Stadion

Perlu diketahui bahwa jumlah stadion di Indonesia terbatas. Dengan sedikitnya stadion, persaingan antar stadion menjadi minim, sehingga harga sewa stadion dapat lebih tinggi. Penentapan harga stadion ini tentunya melibatkan para petinggi dan oknum di dalamnya.

2. Makelar/Calo

Makelar adalah perantara yang memainkan peran penting. Misalnya, jika Anda ingin mengundang Taylor Swift, Anda harus berkomunikasi dengan manajernya di Singapura, yang kemudian berkomunikasi dengan manajernya di Amerika Serikat. Proses ini dapat menaikkan harga tiket karena setiap pihak menaikkan harga seiring berjalannya komunikasi.

3. Fasilitas Eksklusif

Jumlah penduduk di Indonesia jauh lebih besar daripada di Singapura, misalnya 100 juta fans. Ini berarti permintaan lebih tinggi, dan konsekuensinya adalah harga tiket yang lebih tinggi. Faktor ini juga dipengaruhi oleh kapitalisme dan status negara berkembang.

4. Kurs Rupiah

Penting untuk menyadari bahwa harga tiket konser di Indonesia dipengaruhi oleh buying power atau nilai tukar rendah dari Rupiah. Gaji rata-rata di Indonesia sekitar Rp3 hingga Rp5 juta per bulan, sementara harga tiket konser bisa mencapai Rp3 hingga Rp4 juta, setara dengan satu bulan gaji. Di luar negeri, gaji rata-rata jauh lebih tinggi, sehingga pembelian tiket konser menjadi lebih terjangkau.

5. Privilege Orang Indonesia Rendah

Privilese sebagai warga negara Indonesia cenderung rendah, terlihat dari segi infrastruktur, birokrasi, stadion, makelar, dan faktor-faktor lainnya. Di mata dunia, kita kalah jauh dibandingkan dengan negara seperti Singapura.

6. Ilusi Market

Tapi, kami ingin berargumen bahwa sebenarnya konser yang terasa mahal hanyalah ilusi. Mengapa ilusi? Nah, mari kita bahas tentang inflasi. Jadi sebenarnya, konser tidak mahal seperti yang terlihat. Jika kita melihatnya berdasarkan inflasi, harga konser sebenarnya semakin murah seiring berjalannya waktu, dari tahun 1900-an hingga sekarang.

Mengapa konser bisa semakin murah? Pertama-tama, masalah teknologi memainkan peran penting. Sekarang ini, ada banyak jenis konser, seperti konser hologram, konser di bioskop, dan bahkan konser yang bisa ditonton melalui YouTube atau Netflix.

Jadi, ada lebih banyak opsi untuk menikmati hiburan. Jika kita melihat seluruh penduduk Indonesia, berapa persen dari mereka yang benar-benar membeli tiket untuk konser seperti Coldplay? Mungkin hanya sekitar 0,3%. Jadi, berkat teknologi, harga konser sebenarnya menjadi lebih terjangkau.

Kategori :