RADAR JABAR – Aplikasi wisata terbesar di Asia Tenggara menggelar kajian dalam bentuk diskusi bersama akadmisi untuk membahas dampak positif mengenai digitalisasi Pariwisata.
Presiden Traveloka Caesar Indra mengatakan, berdasarkan hasil kajian yang dlakukan PwC Indonesia, Traveloka mengambil peranan enting dalam memberikan layanan informasi dalam bentuk digital.
Diskusi yang dilakukan bersama para akademisi dan pelaku usaha tersebut membuktikan bahwa keberadaan Traveloka sangat memban dalam memberikan informasi wisata.
Berdasarkan hasil studi mengenai dampak sosial ekonomi sektor pariwisata pasca Pandemi Covid 19 membuktikan digitalisasi dalam sektor wisata memiliki peran penting utuk memberikan informasi ke seluruh dunia.
Berbagai destinasi wisata beserta fasilitasnya harus diinformasikan sehingga dapak sosial ekonomi yang dirasakan nanti memiliki tolok ukur yang jelas.
Kajian ini juga akan dsampaikan kepada para pemangku kepentingan khususnya kepada para pelaku sekto wisata dan pemerintah daerah.
BACA JUGA:27 Kode Promo Traveloka Desember 2023, Banyak Diskon Menarik Akhir Tahun Ini!
Menurutnya, berdasarkan hasil studi yang dirilis oleh PwC, keberadaan platform aplikasi Traveloka sangat membantu dalam memberikan nilai tambah pada industri pariwisata.
Hasil studi mengatakan, peningkatan Nilai Tambah Bruto (Gross Value Added/GVA) Indonesia dalam kurun waktu empat tahun, mencapai Rp 155 triliun antara tahun 2019 dan 2022.
Dari jumlah tersebut, sektor pariwisata menyumbang hampir Rp 70 triliun, atau 2,70 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
‘’Peran penting dalam mendorong pertumbuhan sektor perjalanan dan pariwisata pasca pandemi di Indonesia dan Asia Tenggara, tubuh sangat signifikan,”ujar Caesar.
Traveloka menyadari kontribusi ini dihasilkan dari ripple effect digitalisasi pariwisata yang berdamak positif terhadap ketersediaan lapangan pekerjaan.
“Dari hasil studi ini dijadikan bahan diskusi, berkolaborasi dengan para akademisi serta Dinas Pariwisata daerah,’’ ujarnya.
Semetara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun mengatakan, sektor pariwisata di Bali saat ini sudah menggeliat dan telah mencapa target yang ditetapkan pemerintah.
Menurutnya, adanya diskusi dan kajian ilmiah ini sangat bermanfaat dalam pengembangan pariwsata dengan konsep digitalisasi.