Berdasarkan data hingga November 2023, tambahnya, jumlah ODHA yang secara rutin menerima ARV mencapai 416 orang, dengan 300 orang mendapatkan layanan di RSUD Cianjur, 80 orang di RSUD Cimacan, 23 orang di RSDH, sembilan orang di Puskesmas Cidaun, dan empat orang di RSUD Pagelaran.
“Kami berharap semua kalangan ikut membantu memberikan edukasi termasuk orang tua yang memiliki anak yang mulai menunjukkan gejala tidak sesuai dengan jenis kelaminnya seperti laki bertingkah seperti perempuan atau sebaliknya yang perempuan seperti laki," ungkapnya.
Pihaknya berharap, seiring dengan peringatan Hari HIV/AIDS sedunia, Kabupaten Cianjur dapat menerapkan 3 Zero HIV, yaitu zero infeksi baru, zero kematian karena AIDS, dan zero diskriminasi terhadap ODHA, menuju Indonesia Bebas AIDS pada tahun 2030.
“Semoga ke depan tidak ada lagi angka kesakitan, kematian dan hilangkan diskriminasi terhadap ODHA. Semua kalangan harus ikut membantu terutama pencegahan dini agar anak tidak terjerumus dalam pola hidup seks bebas dan seks sesama jenis," pungkasnya.*