RADAR JABAR – Ada 5 tanda bahwa kamu sedang menghancurkan masa depanmu sendiri. Apa yang terjadi dengan kita hari ini, baik itu hal baik atau hal buruk, percayalah bahwa semuanya terjadi karena tindakan dan pemikiran kita di masa lalu. Dan apa yang terjadi pada kita di masa yang akan datang, baik itu keterpurukan, kesuksesan, atau hidup yang biasa-biasa saja, semuanya tergantung pada apa yang kita lakukan dan pikirkan saat ini.
Masa depan kita tergantung pada langkah-langkah yang kita ambil saat ini. Setiap langkah yang diambil hari ini adalah bagian dari masa depan kita kelak. Kita yang memilih langkah menuju tujuan kita. Jika kita berpikir untuk menunggu keajaiban, maka hidup kita akan hancur karena keajaiban seharusnya datang setelah kita berusaha dengan maksimal.
Kita sudah berusaha sebaik mungkin sebagai manusia, dan setelah itu, kita menyerahkan hasilnya kepada Allah. Pada ujung usaha itu, biasanya terjadi keajaiban. Keajaiban tidak datang di awal, terutama jika kita belum berusaha dan hanya mengharapkan keajaiban. Mengharapkan keajaiban tanpa usaha sama saja dengan mengejar bayangan.
Maka, beranilah untuk memulai. Memulai adalah hal yang mutlak harus dilakukan. Tanpa keberanian, seberapa pintar konsep yang ada di kepala kita, kita hanya akan tetap seperti saat ini. Coba cek apa yang telah kamu lakukan sejauh ini. Apakah kamu sedang membangun hidupmu atau justru menghancurkannya? Perhatikan tanda-tanda yang menunjukkan apakah kamu sedang merusak hidupmu.
Berikut ini adalah 5 tanda bahwa kamu sedang menghancurkan hidupmu sendiri yang bisa berdampak pada masa depanmu nanti.
1. Membuang Waktu dengan Sia-Sia
Tanda seseorang yang membuang waktunya adalah ketika ia menggunakan kata-kata seperti "Saya tidak punya waktu" untuk memulai sesuatu yang baru. Contohnya, ketika dia mengatakan bahwa tidak memiliki waktu untuk membaca buku, mempelajari hal-hal baru, atau melakukan kegiatan bermanfaat.
BACA JUGA:5 Pelajaran yang Terlambat Kita Pelajari Dalam Hidup
Ironisnya, dia sebenarnya menghabiskan waktu lebih banyak untuk hal-hal yang kurang produktif, seperti mengabdi kepada pacarnya, antar-jemput, makan bersama, dan malam sampai pagi untuk aktivitas seperti slip call.
Waktu yang seharusnya digunakan untuk bertemu orang dan berdiskusi tentang proyek masa depan ternyata kalah pentingnya dengan ajakan untuk nongkrong, bermain kartu, atau main PS sampai pagi. Pergilah tanya pada hatimu sendiri, apakah tindakanmu saat ini membawa progres menuju impianmu atau tidak.
Banyak waktu terbuang untuk hal-hal yang kurang berguna, seperti main game, yang bisa digunakan lebih baik, seperti hadir di organisasi kampus atau majelis taklim. Waktu tidak akan menunggu, dan apapun keadaanmu, waktu akan terus berjalan. Oleh karena itu, bijaklah dalam memanfaatkan waktu, karena waktu tidak akan pernah memilih tempat atau waktu untuk berlalu.
2. Takut untuk Memulai
Kendala terbesar bagi mereka yang belum mencapai keberhasilan adalah kebiasaan menunda untuk memulai. Padahal, segala pencapaian dimulai dari kemauan dan keberanian untuk memulai. Oleh karena itu, janganlah takut untuk memulai, terutama jika itu membawa dampak positif bagi masa depanmu.
Memulai memiliki tujuan untuk hal-hal positif yang dapat memberikan manfaat, tidak hanya untuk dirimu sendiri, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas kehidupan keluarga, masyarakat, bangsa, dan agamamu.
Setiap manusia yang memutuskan untuk melakukan sesuatu yang baik pasti akan menghadapi serangkaian kendala, masalah, dan tantangan.
Ambil contoh sederhana ketika seseorang bercita-cita menjadi penulis. Langkah pertama yang jelas adalah memulai menulis. Namun, sebagian orang mungkin berhenti karena menghadapi kendala-kendala yang rapi.
Misalnya, tidak memiliki ide atau bakat, dan ketika ide atau bakat sudah ada, muncul kendala berikutnya seperti tidak memiliki laptop, kuota internet, dan sebagainya. Tantangan ini dapat terlihat berderet dan membingungkan.