Zat-zat kimia peradangan, seperti prostaglandin, dapat mempengaruhi saraf dan pembuluh darah di otak, menyebabkan sakit kepala. Nyeri tubuh, atau mialgia, juga dapat terjadi karena peradangan dan reaksi tubuh terhadap infeksi.
5. Perubahan Pola Makan dan Nafsu Makan Menurun
Demam dapat mempengaruhi nafsu makan, menyebabkan penurunan selera makan atau bahkan kehilangan selera makan sepenuhnya. Perubahan ini dapat menjadi respons alami tubuh untuk fokus pada upaya melawan infeksi, yang membutuhkan energi tambahan.
Ketika tubuh mengalami demam, metabolisme basal meningkat sebagai bagian dari respons kekebalan. Meskipun tubuh membutuhkan lebih banyak energi, nafsu makan dapat menurun karena beberapa alasan, termasuk efek samping obat, rasa tidak nyaman akibat demam, atau gangguan pada sistem pencernaan.
Penting untuk tetap memastikan tubuh tetap terhidrasi dan mendapatkan nutrisi yang cukup selama periode demam.
Kesimpulan:
Mengenali tanda-tanda demam dengan cermat adalah langkah awal yang penting dalam merespons perubahan kesehatan.
Peningkatan suhu tubuh, menggigil, perasaan lemah, sakit kepala, nyeri tubuh, perubahan pola makan, dan penurunan nafsu makan adalah tanda-tanda umum yang dapat muncul saat tubuh berusaha melawan infeksi atau peradangan.
Penting untuk diingat bahwa demam adalah gejala, bukan penyakit itu sendiri, dan dapat menjadi indikator bahwa tubuh sedang berjuang melawan suatu masalah kesehatan.
Jika tanda-tanda demam berlanjut atau memburuk, segera konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.